Mohon tunggu...
arissa
arissa Mohon Tunggu... -

Just keep moving -Dory

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membeli Asuransi Pertama

13 Desember 2017   11:34 Diperbarui: 13 Desember 2017   11:39 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menulis artikel ini termotivasi dari teman-teman saya yang mulai mencari-cari asuransi pertamanya. Kebanyakan dari teman-teman bertanya, perlu gak sih asuransi? Karena untuk generasi umur 24-30 adalah umur dimana lagi fokus mencari posisi dalam pekerjaan, membeli asuransi sepertinya bukan prioritas utama dan rata-rata belum pernah membeli asuransi. 

Sebelum membeli asuransi, penting untuk bertanya kepada diri anda atau berdiskusi dengan keluarga mengenai beberapa hal.

1. Apakah saya/kami butuh asuransi? 

Jawaban dari pertanyaan ini pasti berbeda untuk setiap orang. Contoh, si "A" kerja di perusahaan dengan gaji lumayan dan mendapatkan benefitkesehatan dari perusahaan. Apa tetap perlu beli asuransi? Tergantung benefitkesehatan yang dikasih oleh kantor mencakup apa saja. Jika merasa ada penyakit yang tidak ditanggung atau ingin meningkatkan layanan rawat inap, boleh dipertimbangkan untuk membeli asuransi tambahan. Tapi apakah urgent? Tidak. 

Contohnya lainnya si "B" seorang enterpreneur, selama ini jarang sakit paling kalau sakit minum obat yang dijual umum saja. Apa perlu beli asuransi? Jawabannya perlu. karena berbeda dengan karyawan, enterpreneurperlu lebih jeli merancang keuangan pribadi yang di dalamnya ada perencanaan asuransi. Oke sekarang masih muda jadi belum terlihat urgency nya, tapi seiring umur bertambah mungkin saja intensitas berurusan dengan dokter semakin sering, dan biaya kesehatan dapat menggerus tabungan anda. Jawabannya menjadi lebih perlu lagi, jika si "B" sudah menikah dan pasangan juga bukan karyawan. 

2. Asuransi apa yang saya/kami butuhkan?

Ok, saya sudah tahu saya butuh, tapi asuransi apa yang tepat buat saya? Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, beberapa diantaranya apakah anda singleatau berkeluarga dan umur. Ketika menikah, muncul satu kewajiban dalam  perencanaan keuangan keluarga yaitu perencanaan pendidikan. Biaya pendidikan adalah biaya yang tidak bisa dihindari, untuk menghindari kesulitan membayar pendidikan ketika pasangan meninggal dunia, asuransi bisa digunakan sebagai penjaga.  Yang kedua, berdasarkan umur. Biasanya untuk teman-teman yang berumur 45 tahun keatas sudah mulai merencanakan kehidupan setelah pensiun, ketika mungkin biaya kesehatan sudah tidak ditanggung di kantor atau adanya kebutuhan pendapatan rutin.  

Dari penjelasan diatas profil yang berbeda akan mencari tipe produk asuransi yang berbeda. Untuk seseorangan yang berkeluarga, akan mulai mencari asuransi pendidikan yang akan mengeluarkan jumlah yang tetap dan rutin pada saat anak anda memulai perkuliahan misalnya.

Satu hal yang teman-teman harus paham adalah manfaat asuransi tidak dirasakan langsung seperti manfaat investasi. Tujuan membeli asuransi adalah menjagakan anda terhadap keadaan yang tidak diinginkan (sakit, meninggal, kecelakaan) sehingga aset atau tabungan yang anda miliki tidak tergerus. 

Pembelian asuransi juga tidak harus sekaligus besar,  mengikuti keadaan keuangan anda. Layaknya menabung di bank, mungkin bulan ini anda menabung 1000, kemudian bulan berikutnya 2000, asuransi pun juga sama. Tahun ini anda beli asuransi dengan uang pertanggungan 100 juta, kemudian setahun atau dua tahun kemudian bisa menambah lagi. 

Jadi rencanakanlah pembelian asuransi sebaik-baiknya, sisihkan sebagian pendapatan anda selain untuk menabung dan investasi, juga untuk asuransi. Sebelum membeli kalau perlu tanya keluarga atau teman yang berpengalaman dalam asuransi agar bisa memberikan masukan bagi anda. Jika anda adalah first time buyer sebaiknya ajak teman atau pasangan atau keluarga ketika bertemu dengan pihak penjual. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun