Mohon tunggu...
Aris Risnandar
Aris Risnandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berintegrasi, melampaui keterbatasan yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bertransformasi Membentuk Ekonomi Kuat Lewat Konektivitas Sistem Pembayaran di ASEAN

20 Mei 2023   15:03 Diperbarui: 20 Mei 2023   15:05 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peluang-peluang untuk menumbuhkan perekonomian nasional tidak hanya terpaku kepada penambahan nilai ekspor yang ditingkatkan atau bagaimana ekonomi kreatif dengan UMKM-nya, tetapi bagaimana suatu hal dapat dengan lebih cepat dan efisien dikembangkan untuk memacu serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lewat berbagai kerja sama baik secara regional maupun internasional.

Bank Indonesia bersama dengan bank sentral negara-negara ASEAN mendorong terciptanya sistem pembayaran lintas negara yang terkoneksi antarnegara untuk memperkuat ekonomi dan tentunya menumbuhkan perekonomian di antara negara-negara ASEAN. Integrasi yang terealisasi antara Indonesia dengan Thailand adalah bukti bagaimana konektivitas sistem pembayaran di antara kedua negara dapat menumbuhkan perekonomian, terutama pada bidang pariwisata yang terbukti berperan besar di antara kedua negara.

Konektivitas sistem pembayaran ASEAN membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan, tetapi diperlukan ratifikasi untuk mewujudkan sistem pembayaran yang terkoneksi, aman, dan cepat. ASEAN sebagai kawasan dengan jumlah penduduk mencapai 668 juta jiwa dan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia bisa menjadi pusat ekonomi dunia bila transformasi dan konektivitas sistem pembayaran berhasil direalisasikan. Apalagi globalisasi turut andil dan berperan besar dalam digitalisasi sistem pembayaran dunia, maka konektivitas pembayaran lintas negara (cross-border) di kawasan perlu sekali ditingkatkan untuk memudahkan transaksi lintas negara anggota ASEAN.

Dalam mewujudkan ekonomi ASEAN yang lebih integratif melalui konektivitas sistem pembayaran antara negara-negara ASEAN, langkah transformasi perbankan yang inklusif dan memberi kemudahan dalam layanan transaksi lintas negara bisa diwujudkan jika terdapat kesepahaman dan tujuan yang sama, yaitu negara-negara ASEAN bisa merasakan manfaat dari adanya konektivitas sistem pembayaran tanpa harus terkendala perbedaan mata uang antarnegara di kawasan.

Hal yang perlu diketahui dalam transformasi membentuk ekonomi yang kuat antarnegara ASEAN lewat konektivitas sistem pembayaran yang terintegrasi sesama anggota ASEAN.

Pertama, tujuan dari adanya konektivitas sistem pembayaran di ASEAN tidak lain adalah menghapus sekat-sekat yang selama ini menghalangi transaksi antarpenduduk di kawasan ASEAN, sekat-sekat yang menghalangi dalam bertransaksi, seperti perbedaan kurs mata uang, tingginya biaya administrasi untuk melakukan transaksi lintas negara, dan perbedaan regulasi antarsetiap negara menjadi sekat yang selama ini menyulitkan penduduk ASEAN dalam bertransaksi, untuk itulah mengapa Bank Indonesia bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN mewujudkan sistem pembayaran yang terkoneksi dan menghilangkan sekat yang selama ini mempersulit dalam bertransaksi antarnegara ASEAN.

Selain dapat menyingkap batasan-batasan dari sekat yang selama ini menghalangi transaksi di kawasan ASEAN, tujuan dari sistem ini akan memberikan kekuatan dan solidaritas sesama anggota ASEAN, memungkinkan untuk memperkuat perekonomian lintas negara yang selama ini sudah terjalin kuat lewat pembentukkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka dengan adanya kemudahan transaksi dengan sistem pembayaran yang terintegrasi tanpa harus mengkonversi ke mata uang tertentu, sektor perdagangan, jasa, kesehatan, dan sebagainya akan lebih terintegrasi sesuai dengan tujuan dibentuknya ASEAN, yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Kedua, konektivitas sistem pembayaran sejalan dengan perubahan zaman yang serba digital, tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan serta kemajuan teknologi dan informasi turut andil dalam mengubah perspektif orang dalam segala lini kehidupan termasuk bagaimana seseorang dalam bertransaksi. Sekarang, orang dengan mudah membeli barang hanya lewat sentuhan di gawainya atau membeli produk-produk dari luar negeri sekalipun tanpa harus pergi jauh ke tempat asalnya. Bila kemajuan teknologi yang cepat ini tidak dibarengi dengan perubahan dan terintegrasinya sistem pembayaran, banyak kerugian yang akan dihasilkan karena sulitnya bertransaksi lintas negara.

Konektivitas pembayaran lintas negara (cross-border) sejalan dengan perubahan menuju digitalisasi dalam sektor perbankan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan perputaran uang lintas negara akan semakin masif dilakukan, yang tentunya akan berdampak baik bagi kedua maupun lebih negara anggota ASEAN bila konektivitas sistem pembayaran berhasil diratifikasi dan direalisasikan. Selain itu, mendorongnya pelaku usaha untuk memaksimalkan pangsa pasar bebas yang sudah lebih dulu dilakukan melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dengan kemudahan transaksi melalui konektivitas pembayaran lintas negara, bukan tidak mungkin perdagangan lintas negara lewat toko daring/e-commerce bukan sesuatu yang sulit, mengingat dengan adanya konektivitas pembayaran antarnegara ASEAN, pertumbuhan ekonomi pada sektor perdagangan akan merasakan dampak yang signifikan, tentunya ini akan berdampak bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya tidak hanya secara nasional, melainkan dapat memasarkannya hingga ke luar negeri lewat konektivitas sistem pembayaran di negara-negara ASEAN.

Ketiga, Konektivitas sistem pembayaran dengan menggunakan mata uang negara-negara ASEAN, seperti Rupiah, Ringgit, Peso, Bath, dan mata uang negara anggota ASEAN lainnya akan meningkatkan stabilitas mata uang lokal agar tidak terlalu bergantung kepada Dolar Amerika Serikat. Penggunaan mata uang lokal ini berdampak kepada semakin stabilnya mata uang karena tidak perlu mengonversi mata uang lokal dalam bertransaksi lintas negara, semakin menguatnya nilai ekspor dalam pangsa pasar bebas negara-negara ASEAN dan memaksimalkan tujuan diadakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah berjalan lebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun