Mohon tunggu...
Aris Permana
Aris Permana Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia MTs PUI KASTURI

Hobi menulis sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Kasih Ibu

22 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Nyanyian Kasih Ibu*
@risper2509

_"Kasih ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, Bagai sang surya, menyinari dunia_"
Masih ingatkah engkau bait syair itu...*Menggema disanubari*

Dari rahimmu, aku mengenal dunia,
Sebuah lagu cinta, kau nyanyikan tanpa jeda.
Bukan melodi biasa, namun getaran jiwa,
Menyentuh kalbu, meresap hingga relung sukma.

Kau adalah tanah tempatku berpijak,
Akar yang kuat, menopang langkahku.
Bukan sekadar tempat kembali, namun juga sumber air kehidupan, mengalir bak mata air yang tiada pernah kering.

Matamu, bintang di langit malam,
Menyirami harapan, di tengah kegelapan.
Bukan hanya cahaya, namun juga kompas,
Menunjukkan arah, di setiap lintas batas.

Kau ajarkan aku tentang arti memberi,
Tanpa mengharap kembali, dengan hati yang suci.
Kau adalah teladan dalam setiap laku,
Membentuk karakterku, sekuat batu.

Di hari yang penuh berkah ini, kupersembahkan,
Sebuah nyanyian terima kasih, dari lubuk hati terdalam.
Engkau adalah nyanyian kasihku, Ibu,
Melodi abadi, dalam setiap nafasku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun