Trashbag Community merupakan salah satu komunitas yang punya perhatian khusus terhadap konservasi lingkungan hidup, utamanya pada isu sampah di gunung. Komunitas yang berdiri pada tanggal 11 November tahun 2012 ini telah menginjak usia ke 4. Usia yang masih sebentar dan seumur jagung namun berkomitmen besar mengkampanyekan Gunung Bukan Tempat Sampah karena kita tahu sampah gunung bisa berefek besar terhadap kelestarian lingkungandan juga gunung merupakan salah satu hulu kehidupan bagi wilayah-wilayah di bawahnya.
Seperti tahun-tahun yang lalu di setiap tanggal 11 November diadakan kegiatan Milad Trashbag Community sebagai wujud syukur juga sebagai sarana mengkonsolidasikan para relawan-relawan yang bergabung di dalamnya juga merencanakan langkah ke depan komunitas ini. Namun untuk tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengadakan acara Milad Trashbag Community terpusat pada satu event acara. Untuk tahun ini Trashbag Community membebaskan kepada perwakilan daerah untuk membuat acara Milad Trashbag Communty sendiri-sendiri.
Untuk perwakilan Trashbag Community Daerah Jawa Tengah Milad Trashbag Community ini diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 7-8 November 2015 yang lalu di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Tepatnya di kaki gunung Slamet via Bambangan. Kegiatan ini diikuti 67 orang peserta termasuk  dari komunitas lain seperti: Komunitas 1001 Pendaki Tanam Pohon, KPG Semarang,  PPA Mayapada juga komunitas lainnya.
Selain acara syukuran dalam acara Milad Trashbag Community yang dilaksanakan selama dua hari itu juga diisi diskusi dan sharing berkait erat dengan manajemen pendakian agar pendakian menjadi sesuatu hal yang menyenangkan namun tetap aman. Selain tema manajemen pendakian juga didiskusikan mengenai sampah gunung yang menjadi isu yang cukup populer sejalan meningkatnya aktivitas pendakian di sejumlah gunung.
Kegiatan Milad ditutup dengan acara penanaman bibit pohon pada hari Minggu tanggal 8 November 2015. Penanaman bibit pohon dititik beratkan di sepanjang jalur mata air sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan dan tersedianya air di masa yang akan datang juga sebagai upaya penghijauan kembali kawasan Gunung Slamet. Bibit pohon yang ditanam merupakan hasil sumbangsih dari Komunitas 1001 Pendaki Tanam Pohon, yang menyumbangkan 150 bibit pohon Beringin dan juga dari PPA Mayapada yang menyumbangkan 19 Bibit Aren.
ditulis oleh aris budiarto. Relawan Trashbag Community Jogjakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H