Mengutip dari kawan :
Financeroll – Euro dan mata uang komoditi mendapat tendangan positif paska IMF nyatakan akan menambah dana bagi perang melawan dampak krisis hutang Eropa.
Euro naik hingga $1.2867, dari $1.2855. Sementara terhadao Yen, Euro menguat hingga mencapai 98.86. Sejak mampu menembus posisi terttinggnya dalam 11 tahun ini dikisaran 97.00 pada senin kemarin, setidaknya Euro terus naik hingga 2 persen.
Kondisi ini mencerminkan betapa beresikonya mengambil posisi jual saat ini, dengan berbagai sentiment positif yang kondusif. Pun demikian, aksi jual yang terjadi saat ini bisa menjadi peluang untuk masuk dalam posisi beli kembali.
Aksi beli ini terindikasi dari penurunan Indek Dolar AS ke 80.473, dari puncak tertinggi dalam 16 bulan ini di 81.784. Investor mesti mewaspadai level support indek dolar dikisaran 80.100, yang bisa menjadi indikasi apakah tren akan berlanjut atau berbalik arah.
Terhadao Yen, Dolar AS memang hanya berubah sedikit di level 76.77. Dolar AS jatuh hingga ke level terendah dalam 2 bulan ini disekitar 76.54 awal pekan kemarin. Peringatan pemerintah Jepang terhadap pasar untuk tidak mendorong Yen menguat terhadap Dolar ataupula Euro menjadikan Dolar menurun. (HQM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H