Mohon tunggu...
Arisma Prabandari
Arisma Prabandari Mohon Tunggu... Lainnya - Hay. Aku Risma, Mahasiswa asal Demak. Salam kenal👋😊

Penulis lepas, yg kalo waktu senggang suka curahin ide ke dalam tulisan. Semoga suka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendu Rindu

9 Desember 2020   20:37 Diperbarui: 9 Desember 2020   20:46 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentangmu masihlah sebongkah pilu
Dari sendu yang tergantung di langit ujung
Semburat senja hanya sesaat
Jingga murung, urung mengusir kelamnya mendung

Perihalmu tertinggal di lembayung petang
Kenang yang tak mengenal lekang
Ranum senyum berwarna pelangi
Menguar harum hingga palung hati

Aku enggan berpaling
Karena pada tatapmu ada telaga terbening
Jangan biarkan segenap harapan terkaram
Sungguh, dalam samudra sayangmu rela
kutenggelam

Padamu tuan pemilik mata elang
Genggamlah utuh seluruh angan
Sebelum hilang terbawa angin
Hingga rindu pun beku dalam pelukan dingin

Padamu tuan pemilik senyum manis
Yang menyapu setiap hadir dengan puitis
Kutunggui sampai akhir pertemuan diri
Hingga penantian ini kelak kan menghempas kepiluan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun