Mohon tunggu...
Arisma dwi Andriani
Arisma dwi Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswi

Saya punya hobi yaitu rebahan sambil dengar lagu dan baca-baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Makro Islam: Solusi Ketidaksetaraan Di Indonesia

26 Januari 2024   22:19 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mari kita fokus pada kondisi ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia. Meskipun terdapat pertumbuhan ekonomi, ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan dan peluang tetap menjadi perhatian serius. Sejumlah faktor seperti pendidikan, akses terhadap pekerjaan, dan ketidakmerataan dalam distribusi kebijakan pembangunan dapat menjadi pemicu ketidaksetaraan ini.

Opini saya adalah bahwa penanganan ketidaksetaraan ekonomi memerlukan pendekatan yang holistik. Pemerintah perlu fokus pada kebijakan inklusif yang meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan, memperluas lapangan kerja, serta mempromosikan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang kurang berdaya. Pemberdayaan sektor-sektor ekonomi yang mampu menciptakan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif juga penting.

Selain itu, reformasi dalam sistem pajak dan redistribusi kebijakan sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi. Dalam konteks sinergi dengan ekonomi makro Islam, upaya mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dapat didukung oleh prinsip-prinsip syariah. Konsep zakat, infaq, dan sedekah sebagai instrumen keuangan Islam dapat digunakan untuk mendistribusikan kekayaan secara lebih adil.

Pemberdayaan sektor ekonomi mikro dan kecil dengan pendekatan syariah, seperti pembiayaan berbasis keuntungan dan partisipasi dalam keuntungan dan kerugian, dapat membantu menciptakan peluang ekonomi yang merata. Prinsip syariah juga menekankan pada keadilan dalam transaksi bisnis, menghindarkan praktik eksploitasi, dan memastikan kesejahteraan bersama.

Selain itu, pengembangan lembaga keuangan syariah dapat mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat yang kurang berdaya. Investasi yang mematuhi prinsip syariah, seperti proyek-proyek yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor berkelanjutan, dapat menjadi sarana untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

kontan.com
kontan.com

Dengan memadukan prinsip-prinsip ekonomi makro Islam, Indonesia dapat mencapai sinergi yang efektif antara pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketidaksetaraan, menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun