mari kita fokus pada kondisi ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia. Meskipun terdapat pertumbuhan ekonomi, ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan dan peluang tetap menjadi perhatian serius. Sejumlah faktor seperti pendidikan, akses terhadap pekerjaan, dan ketidakmerataan dalam distribusi kebijakan pembangunan dapat menjadi pemicu ketidaksetaraan ini.
Opini saya adalah bahwa penanganan ketidaksetaraan ekonomi memerlukan pendekatan yang holistik. Pemerintah perlu fokus pada kebijakan inklusif yang meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan, memperluas lapangan kerja, serta mempromosikan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang kurang berdaya. Pemberdayaan sektor-sektor ekonomi yang mampu menciptakan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif juga penting.
Selain itu, reformasi dalam sistem pajak dan redistribusi kebijakan sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi. Dalam konteks sinergi dengan ekonomi makro Islam, upaya mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dapat didukung oleh prinsip-prinsip syariah. Konsep zakat, infaq, dan sedekah sebagai instrumen keuangan Islam dapat digunakan untuk mendistribusikan kekayaan secara lebih adil.
Pemberdayaan sektor ekonomi mikro dan kecil dengan pendekatan syariah, seperti pembiayaan berbasis keuntungan dan partisipasi dalam keuntungan dan kerugian, dapat membantu menciptakan peluang ekonomi yang merata. Prinsip syariah juga menekankan pada keadilan dalam transaksi bisnis, menghindarkan praktik eksploitasi, dan memastikan kesejahteraan bersama.
Selain itu, pengembangan lembaga keuangan syariah dapat mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat yang kurang berdaya. Investasi yang mematuhi prinsip syariah, seperti proyek-proyek yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor berkelanjutan, dapat menjadi sarana untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan memadukan prinsip-prinsip ekonomi makro Islam, Indonesia dapat mencapai sinergi yang efektif antara pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketidaksetaraan, menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H