Mohon tunggu...
Aristo Lamboru Landukati
Aristo Lamboru Landukati Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Menjinakkan imajinasi agar tak liar mempermainakan naluri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingin dari Rantau

9 Februari 2019   10:08 Diperbarui: 9 Februari 2019   11:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jemari lelah menghitung hari
Kalender marah karena sering kupandangi
Hati bosan membisikkan rindu
Mata lelah menyaksikan senja berganti malam

Demi ingin yang terlalu kuat
Karena niat yang terlampau hebat
Hari - hari melawan ingin
Harus pulang kampung halaman

Ketika sakit singgah bertamu
Isak tangis melawan rasa
Jika lapar datang berkunjung
Tahan rasa menjadi manjur

Kuceritakan rindu pada gedung tinggi
Mereka membalas senyum tinggi
Ada tanya dalam hati
Kapan harus kembali?
Waktu berbisik
Tunggu saatnya 

Rindu Pada ringkikan kuda
Yang mengajak berlari
Dan pada gadis desa yang bersahaja
Serta rumput kecoklatan
Tak disinggahi gerimis

Aku rindu ibu
Tapi tidak pada rumah
Hanya ibu
Iya, hanya ibu

Kupang, 9 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun