Mohon tunggu...
Ariska Fauzia Amalia
Ariska Fauzia Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Untag Surabaya Sukses Gelar Pelatihan Manajemen Stres, Langkah Nyata Cegah Stunting

10 September 2024   01:53 Diperbarui: 10 September 2024   01:59 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan/dok. pri

Surabaya (23/08/2024) - Dalam upaya menekan angka stunting di Kota Pahlawan, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Mereka mengadakan Seminar Pelatihan Inovasi dan Teknologi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) pada Jumat (23/08) di Balai Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng. Kegiatan ini mengusung tema "Manajemen Stres pada Ibu dalam Pengasuhan Keluarga Berisiko Stunting"

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta SOTH yang merupakan ibu-ibu dari Kecamatan Genteng, serta diisi oleh pemateri utama mahasiswa Ariska Fauzia Amalia dan Sukda Hasna Fariha yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Elza Kusumawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang juga turut hadir untuk mendampingi jalannya kegiatan.

Acara dimulai pada pukul 09.00 dengan pembukaan oleh MC dilanjut dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, sambutan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Elza Kusumawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Setelah sambutan, sesi pelatihan dibuka dengan materi tentang definisi dan dampak stunting. Mahasiswa fasilitator memaparkan bagaimana stunting berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak serta penyebab utamanya, termasuk pengaruh stres pengasuhan yang berkepanjangan. Para peserta diberi pemahaman mengenai bagaimana stres yang dialami ibu tidak hanya mempengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Selanjutnya, fasilitator Sukda Hasna menekankan pentingnya peran ibu dalam pengasuhan dengan mengutip, "Dari ibu yang sehat lahirlah generasi hebat." Kutipan ini menggambarkan bagaimana kesehatan mental dan emosional ibu sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Ariska menjelaskan bahwa mengelola stres dengan baik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal.

Para peserta kemudian diperkenalkan pada beberapa teknik manajemen stres, seperti teknik relaksasi pernapasan, latihan afirmasi positif, serta strategi pengelolaan waktu. Tujuannya adalah agar para ibu bisa lebih tenang dan fokus dalam menghadapi tantangan pengasuhan sehari-hari, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak.

Buku Saku 
Buku Saku "Be Hero to Against Stunting"/dok. pri

Sebagai pelengkap pelatihan, mahasiswa juga meluncurkan buku saku berjudul "Be Hero to Against Stunting". Buku ini berisi panduan praktis mengenai pengelolaan stres dan tips pengasuhan sehat. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan para ibu dapat mengakses informasi yang dibutuhkan kapan saja dan di mana saja. Buku ini dirancang oleh mahasiswa Ariska Fauzia Amalia dan Sukda Hasna Fariha, berisi penjelasan singkat namun komprehensif mengenai stunting dan teknik manajemen stres. Buku ini diharapkan bisa menjadi panduan praktis bagi para ibu dalam menerapkan strategi yang telah dipelajari selama pelatihan.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta berbagi pengalaman dan mengajukan pertanyaan mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengasuh anak. Para ibu menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi ini, menandakan bahwa pelatihan memberikan dampak positif yang signifikan. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan pemateri. Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membantu para ibu mengelola stres dan mencegah stunting, sehingga dapat menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun