Mohon tunggu...
ariska
ariska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dahsyatnya Sedekah untuk Anak Yatim

10 Maret 2023   10:55 Diperbarui: 10 Maret 2023   10:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak hikmah memberikan sedekah kepada anak yatim. Di antara banyak manfaatnya adalah sedekah untuk pahala yang terus mengalir. Ketika memberikan sedekah untuk anak yatim, pahala akan terus mengalir. Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia. Tiga amalan tersebut adalah sedekah jariyah, doa anak yang saleh, serta ilmu yang bermanfaat. 

Sedekah untuk anak yatim di panti asuhan juga tidak akan membuat harta berkurang. Sebaliknya, sedekah itu bakal membuka pintu rezeki lain yang bisa membuat harta semakin bertambah. Apalagi, Allah dalam surat Saba ayat 39 menjelaskan bahwa Dia adalah sebaikbaiknya pemberi rezeki.

Di waktu yang sama, Allah juga menjanjikan pintu surga yang khusus untuk muslim yang gemar bersedekah. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa mereka yang berasal dari golongan orang gemar bersedekah bakal dipanggil untuk masuk surga melalui pintu sedekah.

Bersedekah kepada anak yatim juga menjadi sarana untuk membuat hidup lebih bahagia. Nabi Muhammad SAW mengibaratkan orang yang suka bersedekah sebagai orang yang tengah mengenakan baju besi dengan ukuran lapang dan nyaman dipakai. Kondisi tersebut berbeda dengan orang pelit, yang pakaian besinya terasa begitu sesak dan sampai-sampai lingkar baju besi begitu merekat di permukaan kulit.

Hikmah yang bisa didapatkan ketika bersedekah ke panti asuhan selanjutnya adalah Allah akan menutupi aib seseorang. Imam Syafi'i pernah mengatakan bahwa sedekah merupakan cara untuk menutupi aib. Alasannya, tidak akan ada celaan untuk orang yang gemar bersedekah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun