Mohon tunggu...
Ari Sipahelut
Ari Sipahelut Mohon Tunggu... Human Resources - Musafir

Musafir yang melangkah selangkah demi selangkah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sa Jaga Ko, Ko Jaga Sa. Kitong Semua Selamat

20 Januari 2021   10:01 Diperbarui: 20 Januari 2021   10:04 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Judul di atas adalah kalimat yang banyak dijumpai di pamflet atau papan pengumuman di sepanjang jalan kota Jayapura, Papua. Dalam bahasa Indonesia yang benar arti kalimat itu ialah "Saya menjaga Kamu, Kamu menjaga Saya. Kita Semua Selamat". 

Pernyataan ini adalah pernyataan yang dibuat untuk mengingatkan  masyarakat Papua untuk hidup sehat dengan menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Persoalannya, sebagian masyarakat seringkali mengacuhkan dan mengabaikan protokol kesehatan karena ada beberapa pendapat.  Di antaranya, covid 19 itu tidak ada dan hanya ajang bisnis, covid 19 itu bisa sembuh sendiri dan covid 19 bisa dikalahkan  dengan iman (harus beriman supaya tidak sakit). 

Salah satu protokol kesehatan yang paling sering diabaikan adalah penggunaan masker. Dengan mudah dapat dijumpai masyarakat yang tidak memakai masker di tempat-tempat umum seperti pasar tradisional, tempat ibadah, dan terminal. Banyak yang enggan memakai masker karena merasa tidak sakit dan merasa tidak cocok memakainya/bisa sesak nafas. Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah kota Jayapura pun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan berbagai himbauan, pengumuman dan menerapkan sweeping dan sanksi. Sanksinya pun beragam, mulai dari membersihkan lingkungan sekitar sweeping maupun membayar sejumlah uang. 

Kalimat "Sa Jaga Ko, Ko Jaga Sa. Kitong semua Selamat" memberikan pencerahan bagi masyarakat bahwa di masa pandemi saat ini, kita tidak hanya bertanggung jawab terhadap kesehatan kita sendiri, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kesehatan bahkan keselamatan orang lain di sekitar kita. Tidak memakai masker dengan alasan "Saya tidak sakit" atau "memakai masker atau tidak, itu urusan saya" sesungguhnya bukan sikap yang baik.Anda memakai masker bukan hanya untuk diri anda sendiri, tetap juga untuk orang lain. Jangan sampai, anda termasuk dalam OTG lalu tidak memakai masker sehingga orang sehat di sekitar anda menjadi sakit karena keteledoran anda. 

Keselamatan dan upaya kita untuk mengatasi pandemi covid 19 sangat ditentukan oleh pemahaman tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan orang lain di sekitar kita. Pemerintah Kota Jayapura dan pemerintah provinsi Papua memakai istilah tersebut supaya masyarakat menyadari bahwa memakai masker bukan hanya untuk kesehatan kita, tapi juga kesehatan orang lain. Mencuci tangan bukan hanya untuk kesehatan kita, tapi juga untuk kesehatan orang lain. Menjaga jarak bukan hanya untuk kesehatan kita, tapi juga untuk kesehatan orang lain. Semua yang kita kerjakan di masa pandemi seharusnya membawa kita kepada kesadaran bahwa "Saya melakukannya untuk kebaikan orang lain dan bukan hanya untuk diri sendiri"

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun