Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hati-hati Penipuan Kompor AOWA di Cibubur Junction

29 Mei 2010   00:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar satu tahun setengah tahun setelah istri saya di tipu di Mall Lippo Cikarang, praktek penjualan kompor oleh AOWA ternyata terus berlanjut. Saya sendiri sering menerima email dari beberapa korban AOWA. Mereka menghubungi saya setelah membaca tulisan saya di blog. Dan hari Jumat 28 Mei 2010, ketika saya dan keluarga berjalan-jalan ke Mall Cibubur Junction, kami melihat bahwa praktek penjualan kompor AOWA masih berlangsung dan mereka membuka stand di tengah mall.

Saya tentu saja tidak mungkin melarang mereka berdagang karena semestinya yang melarang adalah pihak kantor kementerian perdagangan (berdasarkan laporan-laporan yang masuk) dan juga pengelola mall. Yang bisa saya lakukan adalah mengingatkan beberapa calon korban yang kebetulan berpapasan dengan saya. Selain itu saya juga mengambil beberapa gambar untuk dimuat di internet dengan harapan bisa mengurangi calon korban.

Berikut beberapa gambar yang berhasil saya rekam dan modus operandi penjualan mereka:

1. Sales menawarkan hadiah gratis (di Cibubur Junction hadiah tersebut berupa pembuka botol).

2. Setelah calon korban menerima hadiah gratis, si calon korban diminta mengisi formulir daftar nama sesuai dengan KTP. Nah pada saat si calon korban ini mengambil KTP, sales memperhatikan dengan seksama dompet si calon korban apakah ada Kartu ATM atau kartu kredit.

3. Sementara si calon korban mengisi daftar nama, para sales mengajak bicara dan menawarkan 3-4 buah amplop yang dikatakannya sebagai amplop keberuntungan. Jika beruntung, bisa saja mendapatkan hadiah lebih besar lagi, bukan sekedar pembuka botol tapi bisa memperoleh kesempatan mendapatkan kompor listrik. Gratis tis tis.

4. Usai memilih salah satu amplop yang diberikan sales, si calon korban biasanya seolah-olah mendapatkan keberuntungan (untuk memperoleh hadiah yang lebih besar seperti kompor listrik). Secara bergantian para sales memberikan ucapan selamat kepada si calon korban.

5. Untuk memantapkan sandiwaranya, seorang sales kemudian berpura-pura menghubungi kantor pusat apakah hadiah yang didapat si calon korban memang masih ada (biasanya mereka menyebutkan bahwa hadiah tersebut hanya untuk 4-5 orang saja yang beruntung).

6. Setelah berpura-pura menghubungi kantor pusatnya, si calon korban diminta berbicara kepada bossnya di seberang telepon untuk memastikan bahwa si calon korban memang beruntung mendapatkan hadiah tambahan berupa kompor listrik.

7. Setelah si calon korban diyakinkan bahwa dia berhak mendapat kompor listrik, barulah si sales masuk ke pembicaraan harga. Disebutkan bahwa si calon korban bisa mendapatkan kompor listrik setelah membayarkan sejumlah uang tertentu yang tercantum dalam paket yang mereka sediakan. Si calon korban yang sudah terbuai biasanya akan mengikuti apa yang mereka katakan dan akhirnya memilih dan membayar salah satu paket (biasanya paket yang termurah). Kalau sudah terpedaya, maka akhirnya kartu ATM atau kartu kredit pun digesek dan jadilah mereka membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka perlukan dengan harga yang tidak murah.
8. Setelah semua barang dibayar dengan menggesek ATM atau kartu kredit, para sales dengan senang hati membawakan barang-barang tersebut ke kendaraan si korban. tentu saja sambil memuji-muji bahwa si korban adalah orang yang beruntung mendapatkan hadiah seperti kompor listrik.
Jadi kalau anda minggu ini berencana ke Mall Cibubur Junction atau mall-mall lainnya berhati-hatilah jika mendapati praktek penjualan kompor seperti AOWA. Jangan sampai anda menyesal dan menjadi korban berikutnya. Baca juga: Pengalaman menghadapi AOWA di BPSK dan Pengadilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun