Karena itu menurut Konsul RI Tawau, keberadaan Teras Pancasila dapat digunakan sebagai ruang bertemu antara Pimpinan dan staf Konsulat RI Tawau dengan masyarakat Indonesia. Mereka bisa menggunakan Teras Pancasila untuk membicangkan berbagai permasalah yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia di Tawau, termasuk pula masalah pemahaman ideologi Pancasila dan kebangsaan.
Karena itu, menurut Konsul RI Tawau, meski berada di dalam Konsulat RI Tawau, namun Teras Pancasila terbuka bagi WNI yang datang untuk melakukan kegiatan seperti diskusi, pameran atau membuat berbagai konten media sosial lainnya dengan latar belakang teras depan rumah Betawi.
“Tapi jangan lupa ya, dalam pelaksanaannya sebaiknya berkoordinasi dengan staf Konsulat RI Tawau yang bertugas,” ujar Konsul RI Tawau mengingatkan.
Pengamatan penulis, kehadiran Teras Rumah di Konsulat RI Tawau menarik perhatian WNI yang berkunjung. Banyak di antara mereka yang mengunjungi Teras Betawi untuk berfoto-foto.
“Waktu sidang isbat nikah beberapa waktu lalu, saya lihat di FB banyak pasangan suami istri yang menunggah foto mereka di teras ini sambil memamerkan buku nikahnya. Latar belakangnya bagus. Saya baru tahu kalau ini adalah teras rumah Betawi” ujar Sabri salah seorang WNI yang berkunjung ke Konsulat RI Tawau.
“Benar sekali Pak, waktu itu terasnya masih sementara karena belum selesainya sepenuhnya karenanya belum diresmikan,” jelas seorang Staf Konsulat RI.
“Wah, belum selesai saja sudah terlihat bagus. Apalagi sekarang,” komentar seorang WNI lainnya.
“Ya sudah, jangan komentar saja. Yuk sekarang kita berfoto-foto.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H