Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Es Teh yang Penyabar

5 Desember 2024   06:27 Diperbarui: 5 Desember 2024   06:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quote tentang es teh, sumber gambar: IG poliklitik

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, artinya: setiap daerah atau negara memiliki adat istiadat yang berbeda; satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Nah begitu pun dengan penyebutan nama makanan atau minuman, bisa berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya, meskipun jenis makanan atau minuman yang dimaksudkan sebenarnya sama.

Ketika pertama kali tinggal di Tawau, Sabah, Malaysia, penulis menjumpai kejadian yang membuat tersenyum simpul ketika memesan minuman di sebuah rumah makan di Bandar Tawau. Saat itu, setelah mencatat semua pesanan makanan, pelayan pun menanyakan jenis minuman yang akan dipesan.

"Minumnya apa tuan?," tanya sang pelayan

"Saya pesan es teh tawar saja," jawab penulis

"Ais Teh O kosong?," jawab si pelayan dengan nada sedikit bertanya

Penulis yang tidak memperhatikan nada bertanya dari si pelayan dengan cepat menjawab: "Ya sudah, kalau kosong ganti saja dengan air mineral,".

Mendengar jawaban penulis, si pelayan kemudian menjawab

"Teh O kosong ada tuan," kali ini tanpa ada nada bertanya

"Lho bagaimana sih, tadi katanya kosong. Kok sekarang ada", jawab penulis dengan keheranan

Rekan penulis yang duduk di kursi sebelah dan sudah lama tinggal di Tawau kemudian menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "ais teh O" adalah "es teh dengan gula atau es teh manis". Sedangkan Kata "O kosong" merujuk kata penggati dari "tanpa gula atau kosong". Sedangkan kata "ais" merupakan serapan dari Bahasa Inggris "ice" atau "es" dalam Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun