Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hari Pencoblosan Makin Dekat, tapi Masih Bingung Tentukan Pilihan

27 Januari 2024   07:48 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu pencoblosan untuk memilih Capres/Cawapres dan Caleg tinggal tinggal 3 minggu dari sekarang. Dengan waktu yang tersisa sudah semakin mendekat, para Capres/Cawapres dan Caleg terlihat semakin meningkatkan kampanyenya untuk  meraih simpati pemilih sehingga bisa terbangun koneksi dengan rakyat atas janji yang disampaikan.

Lalu bagaimana dengan para calon pemilih sendiri? Sudahkan mereka menetapkan pilihannya dari sekarang?

"Untuk pasangan Capres/Cawapres, saya sih akan pilih mereka yang akan melakukan perubahan. Gue ingin ganti pemimpin, jangan itu-itu saja," ujar seseorang.

"Kalau saya akan pilih pasangan Capres/Cawapres yang akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama ini," timpal yang lain.

" Wah kalau saya sih akan coblos pasangan Capres/Cawapres yang mau gerak cepat," timpal yang lainnya lagi

"Sabar bos, kok semuanya cuma ngomongin pilihan Capres/Cawapres saja, padahal pemilu sekarang ini kan merupakan pemilu serentak. Selain memilih dua orang tersebut, para pemilih juga harus memilih Caleg di pusat dan daerah," sela seseorang yang lainnya

"Benar sekali lae, kita memang diberikan kesempatan untuk memilih Caleg. Tapi justru disitu masalahnya, kita belum tahu siapa yang mesti layak dipilih," ujar orang yang dipanggil Bos.

"Iya, masalahnya tidak semudah itu Fergusso. Kita tidak mengenal caleg-caleg yang harus dipilih di dapil tempat saya tinggal," tambah yang lain, sementara yang lain terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju.

"Kok bisa tidak mengenal? Kan banyak poster dan baliho caleg berserakan di sekitar kita. Hampir di sepanjang jalan terdapat gambar dan nama caleg," tanya orang yang disebut Lae

"Informasi apa yang didapat dari poster dan baliho, selain nama caleg, nama partai dan fotonya," ujar si bos

"Iya Lae, bahkan banyak juga baliho yang menampilkan foto keluarga. Maksudku, selain foto sang caleg, ditampilkan pula foto bapak atau ibunya," ujar bos yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun