Pemberian kain tersebut kemungkinan dari kantor Jawa Hokokai terkait dengan pengumuman Perdana Menteri Koiso pada 7 September 1944 bahwa Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia "kelak di kemudian hari."
Dengan kain itulah, Fatmawati menjahitkan sehelai bendera merah putih dengan menggunakan mesin jahit tangan.
Selain sejarah pembuatan bendera merah putih, ada ingatan lain yang muncul terkait persiapan perayaan hari kemerdekaan. Setiap menjelang hari kemerdekaan, banyak orang disibukkan dengan urusan mencari bendera merah putih yang dilakukan banyak anggota keluarga di Indonesia.
Karena jarang dikibarkan, paling-paling hanya setahun sekali saat hari kemerdekaan, bendera merah putih yang dimiliki seseorang biasanya lebih banyak tersimpan di lemari. Kalau tidak rapih menyimpannya, bisa jadi sulit untuk menemukan bendera tersebut dalam waktu singkat. Kalaupun akhirnya ketemu, bisa jadi benderanya sudah lusuh dan warnanya luntur.
Masalah lain muncul, ketika bendera akan dipasang ternyata tiang benderanya tidak ada atau sudah kropos karena terbuat dari bambu. Tidak semua keluarga memiliki tiang bendera permanen dari pipa besi di halaman rumahnya. Biasanya tiang bendera terbuat dari tiang bambu yang ditancapkan ke tanah atau diikatkan ke pagar.
Keadaan ini yang kemudian dimanfaatkan para pedagang bendera musiman. Mereka menawarkan bendera dengan berbagai ukuran dan umbul-umbul, termasuk tiang bendera dari bambu.
Biasanya, mulai pertengahan Juli para pedagang bendera mulai menggelar barang dagangannya di sejumlah tempat ataupun berkeliling menggunakan gerobak. Bahkan di perempatan lalu lintas, kita pun kerap melihat pedagang asongan menawarkan bendera merah putih mini, sticker ataupun hiasan gantung di kendaraan.
"Bang, bagaimana hasil penjualannya?," tanyaku saat mampir ke salah satu kios bendera yang mangkal tidak jauh dari tempat tinggal saya.
"Belum ramai pak, baru satu dua bendera saja yang laku hari ini," ujar si pedagang
"Mungkin karena korona kali ya pak? Belum banyak orang yang membeli bendera. Karenanya kemungkinan besar untuk memeriahkan suasana HUT Kemerdekaan RI tahun ini, masyarakat banyak yang mengunakan bendera atau umbul-umbul yang lama yang disimpan," tambah si pedagang