Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akhirnya Soekarno Kembali ke Meksiko

1 Oktober 2019   07:39 Diperbarui: 1 Oktober 2019   16:29 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komisi ingin memastikan adanya informasi positif mengenai tokoh yang akan dibuatkan patung. Komisi ingin patung tokoh yang dipasang di Mexico City haruslah seorang tokoh yang benar-benar penting, terutama tanpa cacat politik.

Saya juga mendengar bahwa Komisi sepertinya tidak menginginkan kasus pendirian patung Presiden Azerbaijan Heidar Aliyev di sebuah taman di Mexico City kembali terulang. 

Pada 2013 Pemerintah Kota Mexico City membongkar Patung mantan Presiden pertama Azerbaijan Heidar Aliyev yang berada di salah satu taman di pusat kota. 

Patung sumbangan Pemerintah Azerbaijan terpaksa dibongkar setelah adanya protes dari penggiat Hak Asasi Manusia yang menyebutkan bahwa saat menjabat sebagai presiden Azerbaijan, Heidar Aliyev ternyata adalah seorang yang otoriter dan menyalahgunakan kekuasaannya.

Karena itu, meski fakta sejarah memperlihatkan eratnya hubungan personal antara Soekarno dan Presiden Meksiko saat itu, Lopez Mateo, namun hal tersebut belum cukup untuk memuluskan pengambilan keputusan. 

Kedekatan tersebut ditandai antara lain dengan adanya kunjungan Soekarno ke Meksiko sebanyak tiga kali yaitu pada 1959, 1960 dan 1961 dan kunjungan Lopez Mateo ke Indonesia pada 1962. 

Pengaruh Soekarno juga cukup besar dalam cara pandang politik luar negeri Meksiko setelah Soekarno sukses menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.

Untuk mengatasi kesenjangan informasi mengenai sosok Soekarno, saya beruntung memiliki teman di Universidad de Mexico seperti Evi Siregar dan Chris Lundry yang mengampu kajian Asia Pasifik, khususnya Indonesia. 

Mereka berdua inilah yang kemudian melakukan penulisan artikel mengenai sosok Soekarno sehingga didapat gambaran yang lebih komprehensif mengenai Proklamator Kemerdekaan RI ini, terutama status Soekarno pada masa-masa akhir pemerintahannya.

Dengan pematung Edyza Pozanelli / Foto Aris Heru Utomo
Dengan pematung Edyza Pozanelli / Foto Aris Heru Utomo
Untuk memastikan bahwa patung Soekarno sudah jadi dan siap didirikan, saya bertemu dengan Edy Pozanelli. Pematung wanita asal Meksiko ini mengajak saya berkunjung ke studionya di pinggiran kota. 

Saya berbincang-bincang dengan Edyza mengenai proses pembuatan patungnya dan bagaimana harus menempatkan patung Soekarno di gudangnya yang sempit, sementara proses perizinan pendirian patung sedang berlangsung. Saya melihat patung Soekarno yang sudah jadi dan tergantung di gudang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun