Itupun biasanya pedagang akan memastikan barang yang dijual masih menguntungkan atau tidak dengan mengecek harga dasar (modal) di buku contekannya (kalau tidak hapal). Walau tidak akan menyebutkan modalnya ke pembeli, tapi begitu sudah di bawah modal maka si pedagang tidak akan melepas barang dagangannya. Tidak ada istilah jual rugi hanya agar persediaan barangnya habis.
Selain itu, yang juga menarik perhatian saya adalah cara berhitung para pedagang saat akan menyetujui suatu harga tertentu. Biasanya matematika atau cara berhitung mereka agak nyeleneh. Sebagai contoh, ketika barang ditawarkan seharga 300 pesos per buah dan saya tawar menjadi 1000 pesos untuk empat buah (jadinya 250 pesos per buah), si pedagang menolak harga yang saya tawarkan tersebut. Tapi si pedagang setuju jika harganya 500 pesos untuk dua buah. Â Â
Mendengar persetujuan si pedagang, saya sebenarnya ingin tertawa karena 1000 pesos untuk empat buah berarti sama saja dengan 500 pesos untuk dua buah. Tapi saya tidak jadi tertawa karena takut dianggap tidak sopan.Â
Saya hanya tersenyum sambil cepat-cepat melakukan pembayaran dengan dua lembar 500 pesos, masing-masing untuk membayar dua buah barang yang saya akan beli (jadi totalnya empat buah barang). Saya cepat-cepat bayar sebelum si pedagang berubah pikiran dan kembali ke harga semula yaitu 300 pesos per buah.
"Kalau kamu sudah setuju dengan harga yang diberikan si pedagang, cepat-cepat bayar'," nasehat seorang teman saya. Â
"Jangan pura-pura deh meninggalkan barang yang harganya sudah diturunkan tersebut seperti kebiasaan di Indonesia. Si pedagang tidak akan manggil-manggil untuk kembali. Yang ada, saat kamu kembali lagi untuk menyetujui harga yang sudah diturunkan, si pedagang justru sudah mengembalikan ke harga semula," ujar teman saya lebih lanjut
Ha ha ha benar juga apa yang dikatakan teman saya tersebut. Istri saya pernah beberapa kali mengalaminya. Pura-pura meninggalkan barang yang ditawar dan sudah diturunkan harganya, dengan harapan dipanggil dengan harga yang lebih rendah, yang ada malah dicuekin dan saat kembali harganya sudah kembali normal dan kadangkala lebih mahal.
Mexico City, 18 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H