Setiap bulan Nopember jutaan kupu-kupu yang dikenal sebagai kupu-kupu raja melakukan migrasi besar-besaran dari Kanada Selatan ke Meksiko. Jutaan kupu-kupu tersebut terbang ribuan mil jauhnya untuk menghindari musim dingin di Kanada. Di Meksiko, kupu-kupu tersebut tinggal di hutan pinus di Negara Bagian Meksiko dan Michoacan.Â
Kupu-kupu tersebut bertelur di sana. Setelah telur berevolusi menjadi kupu-kupu dewasa, mereka pun terbang kembali ke Kanada secara berombongan pada bulan Januari dan Februari untuk hidup disana hingga datang musim dingin.
Migrasi jutaan kupu-kupu berwarna coklat-hitam-jingga yang terjadi setiap tahun tersebut menjadi fenomena tersendiri yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Setiap bulan Januari ribuan wisatawan berkunjung ke sanctuary (suaka) untuk melihat jutaan kupu-kupu yang baru tumbuh dewasa berterbangan dan terbang berombongan menuju Kanada.
Salah satu tempat yang ramai dikunjungi adalah Santuario Mariposa Monarca di Piedra Herrada, Valle de Bravo, negara bagian Meksiko. Piedra Herrada dapat ditempuh sekitar satu setengah jam perjalanan darat dari Mexico City.Â
Kawasan suaka kupu-kupu yang sering disebut sebagai salah satu surga kupu-kupu di Meksiko ini merupakan satu dari beberapa kawasan perlindungan kupu-kupu di Meksiko yang mendapat pengakuan sebagai situs kekayaaan dunia dari UNESCO.
Menurut beberapa peneliti, kupu-kupu yang berasal dari familia Danaidae ini termasuk kupu-kupu generasi keempat. Tiga generasi kupu-kupu yang pertama hanya dapat bertahan hidup enam hari setelah bermigrasi. Namun kupu-kupu yang sekarang dapat hidup sekitar enam bulan.
Yang menjadi misteri adalah selama beberapa generasi kupu-kupu yang melakukan perjalanan pergi pulang Kanada-Meksiko dapat bernavigasi ke tempat yang sama setiap tahun.
Ketika saya berkunjung kesana pada 5 Januari 2019, langit di Valle de Bravo terlihat cerah dengan matahari bersinar terang menghangatkan udara pegunungan. Mendekati kawasan suaka, terlihat konvoi kupu-kupu di udara melintasi jalan raya.
Menyaksikan pemandangan yang hanya dapat dijumpai setahun sekali tersebut, saya dan teman-teman pun turun dari kendaraan dan berfoto. Bukan hanya saya yang menghentikan kendaraan, banyak orang-orang setempat yang juga menghentikan kendaraaan dan berfoto sebelum melanjutkan perjalanan menuju kawasan suaka kupu-kupu.
Setiba di kawasan suaka kupu-kupu, terlihat hamparan keren pegunungan dengan pohon-pohon pinus tinggi di punggung gunung.