Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Masjid Dongsi Beijing

5 Maret 2012   00:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:30 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bagian dalam sendiri, tampak berdiri kukuh beberapa tiang penyanggah atap masjid yang terbuat dari kayu dan didekorasi serta dicat atraktif menggunakan perpaduan warna hijau, merah, kuning emas dan biru. Bagian dinding masjid didekorasi dengan motif khas masa Dinasti Ming periode pertengahan yang dipadu kaligrafi Arab bertuliskan ayat-ayat suci Al-Quran. Sementara itu di bagian depan terdapat mimbar dari kayu dengan kubah berwarna hijau di atasnya.

Setiap Jumat masjid Dongsi ramai didatangi umat muslim di Beijing yang akan menunaikan ibadah sholat Jumat. Setidaknya terdapat sekitar 200 orang jamaah memadati aula masjid setiap minggunya. Selain digunakan untuk melaksanakan ibadah sholat dan tempat kegiatan umat muslim seperti pernikahan, masjid Dongsi juga digunakan sebagai kantor asosiasi masyarakat Islam Beijing (Islamic Association of Beijing).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun