Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kantor Ramah Lingkungan

6 Januari 2011   17:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:53 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto di atas saya ambil ketika berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup Komisi Eropa di Brussel sekitar tahun 2007. Ketika memasuki lobi gedung kantor tersebut kita akan mendapatkan suasana kantor yang asri, nyaman dan teduh oleh beragam tanaman hidup yang tampak di hampir semua bagian gedung.

Para pegawai Komisi Eropa atau tamu-tamu yang sedang berkunjung seolah diajak memasuki rumah kaca raksasa dengan aneka ragam tumbuhan seperti beringin, cemara dan bambu di dalamnya. Aneka tumbuhan tersebut sebagian tersebut didatangkan dari berbagai negara seperti dari Indonesia. Agar tumbuhan bisa tetap tumbuh dan berkembang, suhu ruang dan pencahayaan diatur sedemikian rupa sehingga seperti di tempat aslinya.

Adanya tumbuhan hidup yang diatur sedemikian rupa di dalam kantor tentu saja bisa membuat suasana lingkungan kerja menjadi segar dan nyaman. Suasana menjadi lebih nyaman karena kita tidak menjumpai sedikitpun asap rokok di dalam gedung. Terdapat aturan larangan merokok yang sangat ketat disana. Jika seseorang ingin merokok, maka orang tersebut dipersilahkan melakukannya di luar kantor atau halaman parkir. Karena aturan dilaksanakan dengan baik, tidak ada orang yang mencoba-coba merokok di dalam gedung kantor (apalagi di ruangan kerja) seperti yang umumnya mudah dijumpai Indonesia.

Sementara itu untuk mendorong program kesehatan, terdapat anjuran bagi para pegawai Komisi Eropa untuk memanfaatkan tangga dan tidak menggunakan lift. ketika bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain yang berbeda lantai. Pemanfaatan tangga dimaksudkan untuk menjaga kebugaran tubuh dan menghemat pemakaian listrik untuk lift. Suatu anjuran yang simpatik, yang mungkin bagi kita dianggap hanya sebagai suatu masalah kecil.

Mendapati suasana kantor yang nyaman dan asri tersebut, saya pun kemudian mencoba membandingkannya dengan suasana di gedung tempat saya bekerja di Jakarta. Di beberapa lantai dan koridor tertentu terdapat sejumlah tumbuhan hidup yang diletakkan dalam pot besar. Pot-pot tersebut kemudian diletakkan di berbagai posisi tertentu. Meski memberikan pemandangan yang berbeda, namun keberadaannya belum cukup untuk membuat ruangan terkesan asri.

Sementara terkait rokok, masih sering dijumpai pegawai yang merokok di dalam gedung, khususnya di dapur atau kamar mandi. Asapnya yang menjalar ke koridor atau ruang kerja, bukan saja mencemarkan lingkungan tetapi juga mengganggu orang lain yang berada di sekitarnya.

Nah kalau di kantor tempat saya bekerja suasananya masih belum sepenuhnya asri dan masih terdapat ruang tertentu di dalam gedung yang digunakan untuk tempat merokok, bagaimana dengan kantor di tempat anda bekerja?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun