Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Senangnya Berfoto Bareng Koruptor

1 September 2010   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_246060" align="alignleft" width="300" caption="Foto bersama usai sidang/Foto Koran Media Indonesia"][/caption]

Halaman muka beberapa media massa cetak nasional pagi ini menampilkan gambar Anggodo beserta pengacaranya sedang berfoto-foto bersama seperti layaknya para blogger yang sedang kopdar.

Saya melihat ada nuansa  keceriaan pada orang-orang yang tampak pada foto-foto tersebut. Saya tidak tahu persis, apakah mereka tertawa dan tersenyum karena berhasil memperoleh keringanan hukum dari yang semestinya diajukan jaksa penuntut umum atau mereka tertawa karena berapapun hukuman yang dijatuhkan tidak akan berarti apapun karena nantinya bisa mendapatkan remisi bahkan grasi.

Melihat foto tersebut, sepertinya hanya di negeri ini seseorang yang menjadi terdakwa kasus korupsi penyuapan untuk menghentikan pemeriksaan kasus korupsi dan kemudian dijatuhi hukuman bisa tersenyum layaknya (lagi-lagi) blogger yang usai kopdaran.

Dibanyak negara, seseorang yang telah status terdakwa tidak akan bisa tersenyum, bahkan sekedar untuk berpakaian bebas pun tidak diperkenankan. Terdakwa yang sedang disidangkan mesti mengenakan seragam tahanan untuk memperlihatkan bahwa statusnya tidaklah sama dengan orang yang bebas.

Ach mungkin wartawan fotonya yang iseng mengambil gambar tersebut atau jangan-jangan sang pengacara dan si terdakwa juga seorang blogger sehingga usai sidang dianggap sebagai usainya kopdar. Bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun