Kalau kebetulan suatu saat anda berkesempatan mampir ke Brussel, anda pasti dengan mudah menemukan taman atau hutan kota di kota ini. Hal ini tidak mengherankan karena sebanyak 15% luas wilayah Brussel memang diperuntukkan bagi taman dan hutan kota, sehingga menjadikan kota ini sebagai kota terhijau di Eropa.
Banyak kegiatan dilakukan anggota masyarakat di taman-taman yang disediakan untuk publik, mulai dari sekedar duduk-duduk menghirup udara segar hingga kegiatan olah raga. Di akhir pekan atau saat musim panas, jumlah anggota masyarakat yang berkumpul di taman akan semakin banyak, terutama untuk berjemur. Satu hal yang menarik adalah, meski banyak anggota masyarakat yang berkumpul di taman, tidak ada pedagang kaki lima yang mangkal apalagi berseliweran. Sehingga mereka yang yang sedang santai di taman tidak akan terganggu. Dari sekian banyak taman di kota Brussel, salah satu taman yang sering saya kunjungi ketika tinggal di Brussel adalah Parc Cinquantenaire (dalam bahasa Perancis) atau Jubelpark (dalam bahasa Belanda). Taman ini letaknya persis di pusat kota dan tidak jauh dari jantung kegiatan Uni Eropa. Taman ini dibangun pada tahun 1880 guna memperingati 50 tahun kemerdekaan Belgia. Selain hamparan rumput hijau dan pohon penyejuk yang tertata rapih, di taman ini terdapat sebuah monumen yang di puncaknya terdapat patung perunggu seorang satria sedang mengibarkan bendera di atas kereta yang ditarik 4 ekor kuda. Di kedua sisi monumen ini, terdapat 2 bangunan utama yang dipergunakan sebagai museum. Di sisi kiri adalah Museum Sejarah Militer dan Tentara Kerajaan Belgia. Di museum ini dapat dilihat perkembangan sejarah tentara Belgia dan perlengkapan yang dipergunakan sejak masa revolusi kemerdekaan, kolonialisme Belgia di Afrika dan Timur Tengah, hingga jaman modern, termasuk pesawat-pesawat terbang sesungguhnya seperti Hercules, Mirage dan F-14.
Dengan berbagai objek yang tersedia seperti tersebut di atas, Parc Cinquantanaire saat ini merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Pemerintah kota Brussel bahkan memasukkan Parc Cinquantanaire dalam rute bus wisata Hoff On Hoff on, sehingga wisatawan yang ingin melakukan one day tour di Brussel tidak melewati kunjungan ke tempat ini. Sementara masyarakat umum warga Belgia sendiri pun dapat menikmati keteduhan pepohonan dan semilir angin ataupun melakukan aktifitas olah raga.
[caption id="attachment_203086" align="alignright" width="300" caption="Bersantai bersama keluarga"][/caption]
Suatu aktifitas keseharian, setidaknya di akhir pekan, yang kini menjadi barang mewah bagi masyarakat Jakarta dan mungkin masyarakat kota besar lainnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri, tidak banyak taman tersedia. Tidak banyak tempat terbuka yang bisa dimanfaatkan warganya untuk sekedar santai bersama keluarga. Di Jakarta ada taman Monas yang cukup luas. Sayang tidak bisa dinikmati dengan baik karena selain perawatan dari pihak pemerintah daerah yang belum maksimal, warga masyarakat yang berkunjung pun tidak ikut serta merawatnyanya. Contoh sederhana, masih banyak warga masyarakat yang membuang sampah seenaknya sehingga mengotori taman. Belum lagi pedagang kaki lima, yang jika tidak diawasi, berseliweran kesana kemari. Untuk itu, tampaknya memang diperlukan kesungguhan dan keterlibatan semua pihak untuk membuat dan memelihara suatu taman yang asri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H