Setiap tanggal 31 Mei 2010 diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau (World No Tobbaco Day). Diperkenalkan pertama kali oleh Badan Kesehatan Dunia (World Helath Organization) pada tahun 1987, gerakan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat global akan bahaya merokok bagi kesehatan manusia. Karena itu melalui peringatan ini diharapkan para perokok dapat menghentikan konsumsi tembakau selama sehari penuh.
Tapi apakah peringatan tersebut efektif untuk menghentikan kebiasaan para perokok untuk tidak mengkonsumsi tembakau? Tampaknya tidak, masih sulit bagi para perokok untuk berhenti merokok selama sehari. Sebagai contoh ketika menanti KRL di Stasiun Bekasi, saya melihat banyak calon penumpang yang dengan santainya mengisap rokok dan mengembulkan asap rokok tanpa peduli calon penumpang lainnya. Bisa jadi si calon penumpang tersebut tidak tahu kalau hari ini adalah Hari Tanpa Tembakau, tapi walaupun tahu, saya tidak yakin ia tidak akan merokok. Pantauan lain saya lihat di kantin kantor tempat saya bekerja. Dari obrolan dengan teman-teman, banyak yang tahu kalau hari ini adalah Hari Tanpa Tembakau alias Hari Dilarang Merokok. Tapi mereka tidak dapat mengikuti himbauan tersebut karena kalau tidak merokok seperti ada sesuatu hal yang hilang, tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja dan sebagainya. Jadi bagaimana cara yang efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok? Dari pengalaman saya yang berhasil berhenti merokok total sejak tahun 2000 (10 tahun), hanya ada satu tip untuk berhenti merokok efektif yaitu mulai SEKARANG JUGA dan SEKALIGUS, tidak perlu sedikit demi sedikit. jadi tunggu apa lagi, kalau anda berniat berhenti merokok, lakukan sekarang juga dan sekaligus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H