Tugas, tugas dan tugas itulah makanan sehari-hari mahasiwa. Bagi mahasiswa, tugas merupakan bagian hidup yang selalu menemani setiap saat. Bagaikan kekasih yang enggan pergi, selalu setia setiap waktu. Sebagai seorang peserta didik yang sedang menimba ilmu, tugas merupakan sesuatu yang wajar dan lazim. Tak ada tugas, perjalanan kuliah justru terasa hampa. Dengan adanya tugas, hal tersebut menjadi sarana untuk menambah informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber. Adanya tugas pula, dapat menjadi jembatan penghubung komunikasi dan silaturahmi terhadap dosen. Selain itu, tugas dapat pula berperan dalam membangun kerjasama dengan teman sejawat.
Banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen, terkadang membuat mahasiswa menjadi jenuh dan malas. (Seperti saya sendiri,,,hehe). Wajar jika banyaknya tugas sebanding dengan banyaknya jumlah sks yang diambil. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan dengan deadline waktu bersamaan terkadang menimbulkan kebingungan mana dulu tugas yang harus dikerjakan. Manajemen waktu yang kurang baik, didukung dengan tingginya rasa malas membuat tugas tak kunjung terselesaikan. Apalagi jika tugas tersebut memiliki tenggang waktu pengumpulan yang cukup lama. Makin malas saja rasanya untuk mengerjakan. Bagi mahasiswa yang rajin dan memiliki manajemen waktu yang baik, hal ini bukanlah suatu masalah. Agar tugas cepat selesai, tidak menjadi beban dan tidak terjadi penumpukan jumlah tugas, tugas tersebut cepat-cepat untuk segera diselesaikan. Bagi mahasiswa yang mengerjakan tugas menjelang deadline waktu pengumpulan, mereka tentu membutuhkan waktu extra untuk memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut. Akibatnya tugas semakin menumpuk. Kebingungan dan kegalauan pun semakin melanda. Pilihan terakhir adalah mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam. Bukan lagi rahasia, sistem ini tentu sudah sangat akrab ditelinga teman-teman semua. Ya, mau bagaimana lagi kalau memang sudah dikejar-kejar waktu. Dalam keadaan terjepit dan memaksa ide dan jawaban pasti akan muncul dan tugas pun akan terselesaikan. Namun sistem ini akan menimbulkan dampak negatif. Akibatnya hasil dari tugas tersebut menjadi kurang maksimal dan fisik pun akan mengalami kelelahan terutama ngantuk. Oleh karena itu, jika tidak dalam keadaan terpaksa, jangan gunakan sistem ini. Dalam proses menuju kesuksesan, mari mencoba belajar dan disiplin untuk menetapkan manajemen waktu yang baik. Walaupun rasa malas selalu muncul, setidaknya penumbuhan semangat dan motivasi belajar yang tinggi menjadi sesuatu yang penting. Jangan tunda lagi, jika tugas cepat selesai maka hidup pun menjadi aman, tentram dan damai. Lebih Cepat Lebih Baik. So, Lets start to try it !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H