Mohon tunggu...
Aris Dwi Nugroho
Aris Dwi Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Email: anugrah1983@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ruku: Ketundukan Potensi Diri

23 April 2022   12:12 Diperbarui: 23 April 2022   12:15 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: binabbas.org

Ruku dalam shalat wajib dilakukan.
Tubuh merunduk, kepala ditundukkan
Membaca tasbih dengan hati dan lisan.

Ketika ruku simbol ketundukan ditunjukkan.
Potensi akal tunduk terkosongkan.
Potensi jiwa tunduk terpasrahkan.
Diiringi dengan pengakuan dan kesadaran.

Kehebatan akal tak membuat keangkuhan.
Kelebihannya tak menjadi merendahkan.
Mengingat bahwa itu adalah pemberian.
Hanya di jalan ridho-Nya digunakan.

Kekuatan jiwa tak melalaikan.
Kebaikannya tak menjerumuskan.
Mengingat bahwa Allah yang mengendalikan.
Tak ada diri memiliki kehebatan.

Miliki ketundukan potensi dalam setiap keadaan.
Ketawadhuan akan didapatkan.
Tak merasa memiliki jalani kehidupan.
Semua itu adalah titipan.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat menjadi insan yang selalu memiliki ketawadhuan. Aamiin  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun