Al-hamdulillahi Rabbil'alamiin
"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam"
Seluruh pujian adalah hanya milik-Nya.
Karena Dia adalah yang Maha Segala.
Dia pun sebagai Pemilik Segala.
Hanya Dia, Dzat yang wajib dan sangat pantas dipuji dan dipuja.
Tak kuasa diri ini membuat dan menciptakan yang pantas dipuji.
Tak ada daya dan upaya mendatangkan sesuatu yang dapat dipuji.
Semua yang dipuji dari diri bukanlah hasil pribadi ini.
Semua itu tak dimiliki sama sekali.
Maka dari itu, tak layak diri menerima pujian, terlebih menantikan, dan mengharapkan.
Akan berakibat pada keburukan, melahirkan kesombongan.
Melupakan semua itu adalah ciptaan.
Ketika pujian datang, ucapkanlah dengan lisan dan hati.
Lisan berucap sebagai perwujudan hati yang sadar akan kuasa Ilahi.
Lenyaplah kesombongan dalam diri, kesucian hati akan menanti.
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kesombongan lenyap, dan tidak bersarang pada diri ini. Aamiin Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H