Namun, ia juga mengajarkan konsistensi habluminannas.
Berinteraksi sesama manusia dengan konsisten antara hati, lisan, dan perbuatan.
Selarasnya hati dan ucapan. Selarasnya hati dan perbuatan.
Serta selarasnya hati, ucapan, dan perbuatan.
Tidak ada yang bertentangan antara hati, lisan, dan perbuatan.
Lisan manis tutur katanya, namun menyembunyikan kebusukan hati.
Berucap kata-kata baik, namun terselubung motif negatif.
Tidak berkata buruk, namun menyimpan kebencian dalam hati.
Tampak berkualitas ucapan lisannya, namun tidak tercermin dalam perbuatannya.
Belajarlah dari takbiratul ihram untuk konsistensi antara hati, lisan, dan perbuatan.
Agar yang tampak dari lisan, selaras dengan hati dan perbuatan.
dan yang tampak dari perbuatan, selaras dengan hati dan ucapan.
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat istiqamah dalam konsistensi antara hati, lisan, dan perbuatan. Aamiin Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H