Mohon tunggu...
ARI SAYEKTI
ARI SAYEKTI Mohon Tunggu... Guru - guru

guru cgp

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas

28 Agustus 2024   15:19 Diperbarui: 28 Agustus 2024   15:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menerapkan Budaya Positif Melalui Keyakinan Kelas

Ki Hajar Dewantara mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagaimanusia maupun sebagai anggota masyarakat.Oleh sebab itu, pendidik hanya dapat"menuntun" tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yangada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya(bukan dasarnya)hidup dan tumbuhnya kekuatan kodratanak.Dalam proses menuntun tersebut, anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya sebagai individu yang unik, akan tetapi guru sebagai pamong harus memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya . Guru sebagai pamong dapat memberikan tuntunan agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.Sebagai pamong, Guru diharapkan memiliki nilai- nilai positif yang dibutuhkan untuk membentuk karakter pelajar pancasila

Sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa pembelajaran di sekolah harus bisa membuat murid memperoleh kebahagiaan yang setinggi-tingginya, maka diperlukan adanya budaya positif di sekolah. Dengan penanaman budaya positif, hal-hal baik akan dimunculkan dalam berbagai kegiatan. Dan semua itu dapat diciptakan mulai dengan pembuatan keyakinan kelas yang merupakan hasil kesepakatan bersama

Dengan penerapan budaya positif melalui keyakinan kelas, diharapkan:

  • Menunjukkan keberanian murid dalam mengemukakan pendapat atau usul tentang keyakinan kelas yang ingin diciptakan dan disepakati.
  • Menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan meyakini nilai -- nilai yang universal.
  • Menumbuhkan budaya positif dari diri setiap murid berdasarkan motivasi intrinsik ( dari diri murid sendiri)
  • Mendisiplinkan diri murid sesuai keyakinan kelas berdasarkan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
  • Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

TOLAK UKUR

  • Terbentuknya" keyakinan kelas" melalui kegiatan kesepakatan kelas yang dilakukan

guru dan siswa.

  • Siswa mampu menerapkan dan menjalankan keyakinan kelas yang telah dibuat bersama.

PELAKSANAAN

1. Mensosialisasikan konsep keyakinan kelas ke rekan guru.

2. Menjelaskan mekanisme pembuatan keyakinan kelas ke murid.

3. Menfasilitasi murid dalam berpendapat tentang keyakinan kelas yang diimpikan dengan menuliskannya di kertas dan kemudian ditempelkan.

4. Guru dan murid meninjau kembali pendapat yang ditulis dan mengelompokkan dalam nilai-nilai kebajikan yang akan dijadikan keyakinan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun