Mohon tunggu...
Arisatun Manfangati
Arisatun Manfangati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Saya adalah seorang guru Bimbingan dan Konseling. Saya paling suka membaca novel dan menelusuri kolong langit. Saya senang ketika bisa dekat dengan anak dan bisa membantu anak dalam mencapai apa yang diimpikan oleh anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif

27 Oktober 2022   21:46 Diperbarui: 27 Oktober 2022   21:56 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengalaman seperti apakah yang pernah anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah anda?

Ketika saya bertemu dengan anak yang melakukan suatu pelanggaran aturan baik saat proses pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di kelas maupun pelanggaran terhadap aturan tata tertib sekolah saya akan melakukan komunikasi dengan anak untuk mencari informasi alasan mengapa anak melakukan hal tersebut, mencoba menganalisa kebutuhan apa yang diharapkan oleh anak, dan mengajak anak untuk membaca konsekuensi dari pelanggaran aturan yang sudah dilakukan. Apabila pelanggaran yang dilakukan oleh anak masuk dalam kategori sedang atau berat maka saya akan melakukan koordinasi dengan orang tua anak, tim stp2k, kesiswaan, bahkan sampai ke kepala sekolah.

Bagaimana perasaan anda ketika mengalami hal tersebut?

Ketika saya menghadapi anak yang memiliki masalah saya berusaha mengontrol perasaan saya agar tetap tenang dan tidak terjebak dalam emosi yang akan menjadikan saya menghakimi anak. Saya berusaha untuk tidak hanyut juga dalam perasaan anak. Perlahan menerapkan posisi dari teman naik ke pemantau, dan menjadi seorang menejer yang bisa menerapkan langkah segitiga restitusi. Dengan berbagai pertanyaan yang bisa memancing anak untuk bisa terbuka atas apa yang dilakukan akan dapat mencari solusi dari permasalahannya. Mengajak anak untuk mengingat kembali nilai kebajikan yang diyakininya dan kosnekuensi yang harus diterima saat anak melanggarnya akan membuat anak berlatih untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri.  

Menurut anda terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut hal apa sajakan yang sudah baik? Adalah yang perlu diperbaiki?

Hal baik yang sudah dilakukan adalah saya merasa beberapa anak sudah terbuka terhadap saya atas permasalahan yang dimiliki dan saat pelaksanaan layanan bimbingan klasikal di kelas anak menerapkan kontrak layanan yang sudah kita sepakati diawal semester saat pertemuan pertama. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki adalah saya harus bisa memposisikaan diri menjadi seorang manajer untuk anak karena saya biasanya akan selalu berusaha memposisikan diri sebagai teman. Apalagi dengan tagline saya adalah bk sahabat siswa.

Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakan yang paling sering anda pakai, dan bagaimana perasaan anda saat itu? Setelah mempelajari modul ini posisi apa yang anda pakai dan bagaimana perasaan anda sekarang? Apa perbedaannya?

Sebelum belajar modul ini saya seringnya memposisikan diri sebagai teman agar saya bisa dekat dengan murid. Ketika murid sudah menganggap saya sebagai teman maka murid akan bisa terbuka dengan saya dan dia akan berbagai tentang apa yang ada dalam dirinya dan disekitarnya kepada saya. Saya senang ketika saya sudah memberikan suatu materi layanan kepada murid kemudia selesai layanan murid bercerita kepada saya tentang masalah yang dimiliki. Saya juga kadang memposisikan diri sebagai penghukum ketika ada anak yang melanggar kontrak layanan yang sudah kita sepakati diawal semester. Saat hukuman itu dilaksanaka anak tidak merasa keberatan dan mau melaksanakaannya karena konsekuensi itu adalah hasil dari kesepakatan yang sudah disepakati bersama.

Setelah mempelajari modul ini saya akan berlatih untuk menjadi pemantau dan manajer agar bisa menerapkan segitiga restitusi dengan baik dan menciptakan disiplin positif untuk membangun budaya positif.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid anda ?

Sepertinya sebelum saya mengetahui tentang segitiga restitusi ini saya sudah pernah menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi anak yang bermasalah melanggar tata tertib atau peraturan sekolah. Hanya saja belum paham nama tahapan tahapan yang telah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun