Mohon tunggu...
Arisatya Bharotoyakti
Arisatya Bharotoyakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

=====

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas Produksi Melalui Pengering Otomatis dan Penerapan Continuous Band Sealer bagi Pelaku UMKM

25 Agustus 2022   17:18 Diperbarui: 25 Agustus 2022   17:30 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Penulis: Foto banner pengabdian kepada masyarakat

Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknik UM 2022 merancang mesin pengering kerupuk samiler otomatis guna meningkatkan jumlah dan kualitas produk bagi UMKM di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Program pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan bukti keterlibatan perguruan tinggi dalam meningkatkan dan memberdayakan mutu di masyarakat.

Tim pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Dr. Setiadi Cahyono Putro, M.Pd, M.T., dengan anggota Sujito, S.T., M.T., Ph.D., Ir. Budi Wibowotomo, M.Si., Ph.D., Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes, serta dibantu oleh dua mahasiswa prodi S1 Teknik Elektro UM yaitu Annisa Rahmawati dan Thoriq Bachtiar Yusuf Ekananda.

Kerupuk samiler merupakan salah satu kerupuk tradisional yang berasal dari singkong dan tepung. Proses pembuatan kerupuk samiler ini cukup mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengeringan. 

Proses pengeringan kerupuk samiler mentah membutuhkan waktu penjemuran kurang lebih 3-4 hari tergantung kondisi sinar matahari untuk mendapatkan kualitas kerupuk samiler yang diharapkan.

Selain dari proses pengeringan kerupuk samiler sendiri, pengemasan kerupuk samiler yang akan dipasarkan juga belum memadai dan efisien. Hal ini dikarenakan pengemasan kerupuk samiler siap jual masih menggunakan tenaga manusia dan pengemasan yang belum maksimal karena hanya menggunakan plastik dengan tali.

Berdasarkan permasalah mitra yang ada yaitu kurang efisien waktu penjemuran dalam proses produksi kerupuk samiler ini, tim pengabdian kepada masyarakat FT UM 2022 memberikan solusi yaitu dengan merancang mesin pengering kerupuk samiler otomatis berbasis mikrokontroler guna meningkatkan jumlah dan kualitas produksi bagi UMKM di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. 

Sedangkan untuk meningkatkan kualitas pengemasan kerupuk samiler, tim pengabdian kepada masyarakat FT UM 2022 memberikan solusi yaitu dengan merancang mesin continuous band sealer yang digunakan untuk mengemas kerupuk samiler menjadi lebih maksimal. Selain dapat meningkatkan efisiensi waktu, jumlah produk yang dihasilkan juga akan lebih meningkat karena mesin ini bekerja secara otomatis.

Dok. Penulis: Foto penyerahan alat oleh tim pengabdian kepada masyarakat
Dok. Penulis: Foto penyerahan alat oleh tim pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Agustus 2022 di rumah salah satu pelaku UMKM Kerupuk Samiler Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang yaitu rumah Ibu Fariyani. Ketua pengabdian kepada masyarakat, Dr. Setiadi Cahyono Putro, M.Pd, M.T., menjelasakan "Sebelum alat diserahkan alangkah baiknya dilakukannya uji coba untuk memastikan apakah alat yang sudah dibuat sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, apabila belum sesuai maka akan dilaksanakan evaluasi dan perbaikan sebelum alat yang dibuat benar-benar diserahkan kepada masyarakat"

Dok. Penulis: Foto makan bersama mitra dan tim pengabdian kepada masyarakat
Dok. Penulis: Foto makan bersama mitra dan tim pengabdian kepada masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun