Mohon tunggu...
Ari Satria
Ari Satria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Lebaran Membawa Berkah

14 Juli 2015   13:28 Diperbarui: 14 Juli 2015   13:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang sudah menjadi tradisi dan kebudayaan yang setiap tahunnya dilaksanakan hampir seluruh umat muslim di Indonesia. Bagi ibu-ibu, terkadang hari-hari mendekati lebaran merupakan hari yang paling berat karena banyaknya permintaan dari si kecil untuk membeli hal-hal yang baru seperti baju baru dan sepatu baru. Tapi tunggu dulu, momen lebaran dari segi ekonomi tidak hanya memiliki sisi negative ketika setiap rumah tangga harus menyiapkan budget yang besar untuk menghadapinya namun lebaran juga memiliki sisi positif apabila ditinjau dari aspek ekonomi yang lain.

Momen berharga lebaran ternyata tidak hanya memberikan berkah sorgawi bagi orang yang melaksanakannya melainkan juga membawa berkah bagi orang-orang yang ingin ikut berpartisipasi didalamnya. Momen lebaran yang mempertemukan antara keluarga besar dari kota yang padat penduduk menuju tempat asal masing-masing ternyata sangat dimanfaatkan oleh orang-orang yang bekerja di penyedia jasa baik jasa transportasi sampai dengan jasa tukang pijat dan jasa lainnya. Selain itu, para pedagang makanan di pasar juga ikut menikmati momentum lebaran dimana pada umumnya setiap keluarga akan menyediakan makanan yang terbilang cukup banyak untuk hitungan satu keluarga besar.

Disamping itu, momentum lebaran juga akan bermanfaat dalam meningkatkan pemerataan ekonomi karena pada saat momen lebaran diperkirakan 25 juta orang akan melakukan perjalanan dari kota (pusat) ke desa (daerah) yang tentunya akan membawa uang dan mengeluakan uangnya di daerah tempat lebaran masing-masing. Perayaan Idul Fitri diyakini dapat meningkatkan pendapatan atau pemasukan daerah tempat tujuan dari pemudik dimana BI (Bank Indonesia) memperkirakan peredaran uang selama bulan ramadhan dapat mencapai Rp 430 triliun dengan menggunakan rasio money multiplier.

Transaksi uang sebesar itu hampir seluruhnya dipergunakan di daerah-daerah tujuan mudik untuk kegaiatan keagamaan yang dibalut dengan aspek komersial agar lebih bermanfaat dan memberi berkah bagi orang banyak. Kegiatan ekonomi yang berlangsung selama lebaran akan meningkatkan perekonomian di daerah sehingga ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah dapat sedikit tertolong. Pengamat ekonomi memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia baik pada penutupan kuartal II maupun pada pembukaan kuartal III akan memiliki nilai yang positif dimana transaksi perdagangan belanja masyarakat akan membantu dalam peningkatan nilai pertumbuhan ekonomi.

Kesempatan ekonomi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar memberikan kontribusi positif yang maksimal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pada daerah-daerah yang masih tertinggal dan jauh dari pusat kota. Namun bagaimanapun juga para pelaku ekonomi mikro sebaiknya menggunakan kesempatan yang ada tanpa melanggar ketentuan-ketentuan dan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun