Mohon tunggu...
aris athoillahs
aris athoillahs Mohon Tunggu... Mahasiswa - aris

terdepan dan semakin depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mini Riset tentang UMKM Mikro di Tulungagung

9 September 2021   17:30 Diperbarui: 9 September 2021   17:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi saat wawancara sambil beli/dokpri

Aris Athoillah Sholahudin

210503110059

Perbankan Syariah

Analisis Masalah Pedagang Rujak Uleg di Tengah Pandemi

Pandemi Covid 19 yang telah merambat sejak maret 2020 lalu membuat pedagang -- pedagang kecil susah untuk mencari pelanggan disebabkan semua orang harus tetap berada di rumah untuk menghindari tertularnya wabah ini ke keluarganya. Disebabkan pandemi juga pedagang -- pedagang kecil yang mulai gulung tikar sudah banyak sekali. Pedagang -- pedagang ini harus mulai untuk berinovasi untuk menyelamatkan upah yang didapatnya sebelum terjadinya pandemi.  

Beberapa UMKM di Indonesia menjadi lebih inovatif karena adanya pandemi. Namun itu hanya berlaku untuk UMKM kelas menengah yang bisa berinovasi dan beradaptasi dengan pandemi. Rata -- rata pedagang muda atau pengusaha muda yang bebas berinovasi sesuai keinginan mereka karena mereka mempunyai ilmu teknologi yang cukup untuk memajukan usaha mereka.

Beda cerita jikalau orang yang sudah tua yang melakukan sebuah usaha yang sederhana misalnya berjualan sesuatu hal yang berbau tradisional. Merka susah berinovasi karena minim teknologi dan hanya bisa parah dengan apa yang didapatkan Ketika berusaha tersebut. Mereka tak hanya hidup sendiri tetapi juga menghidupi keluarganya. Dengan hasil yang tak sebanyak dahulu, orang orang ini harus bisa menarik lebih banyak pengunjung agar usaha mereka tetap berjalan sesuai rencana.

Di Kabupaten Tulungagung, tepatnya di desa Doroampel kecamatan Sumbergempol terkenal akan hasil sawahnya yang melimpah, di des aini terdapat banyak sekali petani yag mengolah sawahnya sendiri maupun buruh tani yang membantu mengolah sawah orang lain. Karena buruh tani itu biasanya diberi upah dan makan, pemilik sawah mengirimkan makanan ke sawah pagi pagi atau siang siang agar buruh yang berada di sawah bisa makan dan melanjutkan kerjanya. Orang orang disini menyebutnya dengan istilah "ngirim".

Karena ngirim bisa dilakukan di siang hari, maka orang orang pemilik sawah tersebut akan membeli makanan yang sudah jadi untuk bisa dibawa ke sawah. Makanan yang bisa di pilih yaitu salah satunya adalah Rujak Uleg. Nah apa itu Rujak Uleg?. Rujak Uleg adalah sebuah makanan tradisional yang terbuat dari beberapa bahan yang dicampur, yaitu lalapan kangkung, tauge, lontong, tahu goreng yang di iris, mentimun, biasanya juga ada tempe goreng, yang dicampur jadi satu dengan bumbu yang pedas dan manis. 

Harga rujak uleg di tempat ini tergolong sangat murah sekali. Dengan goceng atau lima ribu rupiah saja sudah dapat satu porsi rujak uleg yang lumayan banyak. Beda di kota kota besar seperti Surabaya, di sana harganya bisa dua kali lipat atau lebih. Di tempat jualan Ibu Rukini ini memang sering dijadikan tempat pembelian untuk ngirim buruh tani orang yang ada di sawah.

Karena murah dan juga porsinya yang banyak rujak uleg bu rukini ini sangat dikenal di desa. Biasanya orang orang beli rujak ini sekali beli bisa lima sampai sepuluh porsi. Masalah terkait pandemi ini sebenarnya penjualannya tidak ada masalah, hanya berkurang sedikit pelanggan saja. Karena pekerja di sawah itu beda dengan pekerja yang berada di kota kota, pekerja di sawah cenderung lebih sehat karena setiap hari mendapat cahaya matahari dan selalu jaga jarak yang lumayan jauh juga. Pandemi ini hanya mengganggu di penjualan gabahnya saja. Penjualan gabah di era pandemic ini sangat merosot harganya disbanding dengan tahun tahun sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun