Menurut panduan Google Maps, jarak dari Wonosobo kota ke Dusun Patak Banteng tercatat 24 km, dan bisa ditempuh berkendara dengan sepeda motor sekitar 46 menit.
Perjalanan menuju ke dataran tinggi Dieng disuguhi dengan hawa dingin, jalan naik berkelok-kelok, tanaman sayuran di ladang warga dan pegunungan sebagai pagarnya. Hingga tak terasa, saya sudah berada di Kawasan Dieng Plateau.
Ada satu hal yang menarik. Sebenarnya, saya berniat melakukan pendakian ke puncak Gunung Prau lewat jalur Dieng. Bukan via Basecamp Patak Banteng.
Namun menjelang tiba di Basecamp Dieng, jalan kecil akses masuknya ditutup. Terlihat ada beberapa pekerja disana sedang menyemen jalan. Bisa kesana kalau berjalan kaki. Padahal beberapa hari sebelumnya saya sudah DM ke admin pengelola Instagram Basecamp Dieng, namun ia tak bilang mau ada perbaikan jalan. Mungkin ia lupa ya?
Saya tak mau berjalan kaki menuju ke Basecamp Dieng meninggalkan sepeda motor saya sembarangan. Sehingga rencana awal saya sedikit berubah, lalu memutuskan untuk mendaki Gunung Prau lewat jalur Patak Banteng.
Untunglah jarak antar basecamp cukup dekat. Tadi dalam perjalanan saya sempat melihat tanda petunjuk arahnya.
Jarum jam di pergelangan tangan kiri saya menunjukkan pukul 08:13 ketika saya akhirnya sampai di Basecamp Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng.
Basecamp Patak Banteng beralamat di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Aksesnya mudah, bisa dilalui mobil. Dari Jalan Dieng Km 24 masuk gang sekitar 100 meter, kamu akan tiba di lokasi basecamp tersebut. Di sepanjang Jalan Dieng saya lihat beberapa homestay, bisa sebagai alternatif bermalammu.
Awalnya saya sempat ragu pergi dengan sepeda motor matic. Puji Tuhan akhirnya selamat sampai tujuan. Jika kamu ke Patak Banteng, pastikan kondisi kendaraan yang kamu naiki dalam kondisi sehat, dan tetap berhati-hati selama dalam perjalanan, karena kondisi jalan menuju ke Dieng naik turun dan berkelok.