Ada banyak sekali pilihan wisata mata air di Kabupaten Semarang. Salah satu yang menarik perhatian saya berada di Dusun Karangnongko, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang. Tempat itu bernama "Kali Odo".
Gedangan adalah sebuah desa yang letak geografisnya berbatasan dengan Desa Kalibeji, Rowosari, Polobogo, Sraten dan wilayah Kota Salatiga.
Dilansir "gedangan.desa.id", Desa wisata Gedangan diresmikan pada tanggal 9 November 2016 dan sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.
Sejarah singkat Desa Gedangan
Dahulu dimasa kolonial Belanda, Wijaya Kusuma dan Wicitra Kusuma beserta para bangsawan dari Keraton Surakarta dan prajuritnya melarikan diri karena tidak sependapat dengan kebijakan pihak kolonial.
 Akhirnya sampailah mereka ke suatu daerah yang aman, subur dan tak bertuan yang banyak ditumbuhi pohon "gedang" (pisang). Lalu menetaplah mereka disana dan desa tersebut pun terus berkembang, lalu dinamakan "Desa Gedangan".
Sedangkan versi kedua; Wijaya Kusuma dan Wicitra Kusuma beserta anak buahnya dari Keraton Solo (Surakarta) kalah dalam pertempuran melawan pasukan Belanda yang jumlahnya lebih banyak.Â
Mereka sempat dikejar namun berhasil lolos dan bersembunyi di daerah yang dipenuhi pohon "gedang" atau pohon pisang. Untuk mengenang peristiwa tersebut, tempat itu dinamakan "Desa. Gedangan".
Masyarakat dan tokoh masyarakat menyadari potensi wisata di desa mereka. Daya dukungnya berupa sumber daya alam, budaya serta pertanian. Dan banyaknya pepohonan salak dan duku merupakan ciri khas dari desa ini.
Selain itu sumber air di Desa Gedangan sangat melimpah pun di musim kemarau. Tak pernah mengalami kekeringan. Air berlimpah bersumber dari "Sumber Mas Kali Odo". Ada sebagian yang menyebutnya "Kali Ngodo". Namun lebih populer dengan nama "Kali Odo", terletak di Dusun Karangnongko.