Bali tak bisa dipungkiri masih menjadi destinasi wisata utama di Indonesia. Â Maka tak mengherankan jika bisnis yang berkaitan dengan pariwisata terus bertumbuh--mulai dari jasa akomodasi, transportasi, hiburan, kuliner maupun yang lainya.Â
Selain itu, yang penulis baca dari komentar-komentar maupun review di beberapa blog dari para blogger ternama di dunia mengatakan bahwa pilihan liburan para wisatawan asing tertuju ke pulau ini bukannya tanpa alasan yang kuat.
Kenapa liburan di Bali tetap menarik minat wisatawan? Selain faktor budayanya yang eksotis, keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya yang bikin tourist terpesona. Selain itu fasilitas pendukung lainnya yang dikatakan lebih komplit dibandingkan dengan destinasi lainnya di Indonesia. Jarak antar obyek wisata pun saling berdekatan, sehinggga Bali sering direkomendasikan bagi wisatawan yang mengagendakan liburan pendek namun bisa berkunjung ke beberapa obyek wisata.
Namun ada imbasnya juga terutama selama high season atau musim liburan, Bali dipadati oleh wisatawan--baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Maka kemacetan sudah menjadi hal yang umum, terutama di Denpasar dan kabupaten Badung. Sehingga waktu yang terbuang berimbas pada membengkaknya anggaran wisata ke Bali.Â
Tapi jangan kawatir, terutama bagi anda yang berencana melakukan solo traveling atau dalam group kecil dengan budget yang terbatas. Terutama untuk menghindari kemacetan, masih ada solusi yang murah untuk berwisata ke Bali. Lalu bagaimana implementasinya?
Sewa motor selama berlibur di Bali bisa merupakan solusi yang tepat jika anda ingin menghemat budget atau anggaran serta terhindar dari kemacetan. Ini biasa dilakukan oleh banyak wisatawan asing maupun lokal, termasuk saya sendiri, selama berlibur di pulau seribu pura ini.
Biaya sewa sepeda motor dipatok 60k per 24 jam. Murah sekali bukan? Persyaratannya mudah. Tinggal mengisi formulir data diri dan kewajiban untuk mengembalikan motor dalam keadaan tengki BBM penuh. Namun karena saya sudah meninggalkan KTP di front office hotel tersebut, jadi persyaratan dikatakan sudah lengkap. Dan dengan kesepakatan diantara pegawai hotel dan saya, besok jam 9 pagi sepeda motor akan diantar ke hotel.
Keesokan harinya sepeda motor merek Honda Vario dengan sebuah helm diantar ke hotel. Mesin sepeda motor dalam kondisi cukup baik, walaupun starter elektrik motor tidak berfungsi. Namun secara umum masih lumayanlah untuk muter-muter dibeberapa obyek wisata-- seperti GWK, Pantai Suluban, Pantai Pandawa, Pura Luhur Uluwatu. Dan dua kali berhenti untuk memanjakan lidah dengan kelezatan kuliner lokal di warung Nasi Campur dengan Ayam Betutu dan NasiJinggo di tempat lain yang kebetulan saya lewati. Serta menyeruput nikmatnya kopi luwak di Kebune Bali.
 Selama dalam perjalanan pergi maupun pulang kembali ke hotel di Kuta saya hanya mengisi Pertalite sebanyak dua kali dengan total 25k. kesimpulannya, saya puas keliling sebagian Bali wilayah selatan selama satu hari dengan biaya transportasi hanya 85k.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H