Mohon tunggu...
Ari Sandi Kurniawan
Ari Sandi Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Merdeka Malang. Lahir di kota Malang tanggal 14 Januari 1996

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tahap Perkembangan Psikoseksual Menurut Sigmund Freud Bagian 1

22 Maret 2015   19:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430262164679257535

Setiap manusia pasti melalui tahap tahap psikoseksual di dalam hidupnya. Jika setiap tahap terpenuhi kebutuhannya, maka akan terbentuk kepribadian yang sehat. Sebaliknya jika pada tahap tertentu tidak terpenuhi kebutuhannya, maka akan mengganggu perkembangannya.

Freud membagi tahap psikoseksual menjadi 5 tahap:

Fase Oral (Usia 0 - 2 tahun)

Oral artinya adalah mulut. Kepuasan pada manusia yang berada dalam fase ini terletak pada mulutnya. Sehingga perlu diperhatikan bagi seorang ibu agar menyusui anaknya dengan baik, agar anak yang berada fase ini merasa puas. Jika tidak terjadi kepuasan pada fase ini, ada kemungkinan saat anak itu sudah dewasa akan memenuhi kepuasan di mulutnya misalnya merokok.

Fase Anal (Usia 2 - 3 tahun)

Fase ini berhubungan dengan proses pembuangan air besar. Sehingga pada fase ini anak perlu diajarkan untuk membuang air besar pada tempat yang semestinya. Menurut Freud keberhasilan pada fase ini tergantung pada bagaimana orang tua mendidik anaknya. Pelatihan toilet akan lebih sukses jika orang tua memberikan pujian dan penghargaan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun