Kewarganegaraan dalam bahasa latin yaitu civis, kemudian muncul kata civic dalam bahasa Inggris, yang berarti warga negara atau
kewarganegaraan. Seorang tokoh yang populer dalam dunia pendidikan Ki Hajar Dewantara mengemukakan pengertian dari pendidikan yaitu sebagai suatu usaha agar memberi desakan pada semua kekuatan fitrah pada anak, supaya menjadi anak yang baik sebagaiseorang manusia dan sebagai bagian darimasyarakat agar mendapatkan kesenangan hidup lahiriah maupun batiniah yang maksimal.
Pendidikan Kewarganegaraan atau civic education merupakan agenda dari pendidikan yang sifatnya menggabungkan berbagai bidang keilmuwan atau sering disebut interdisipliner dan multidimensional yang berlandaskan pada teori-teori disiplin ilmu sosial, yang secara sistemis berpusat pada disiplin ilmu politik. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, sebagai individu maupun sebagai masyarakat, yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Pendidikan erat hubungannya dengan nilai kebudayaan yang ada di dalam masyrakat. Sebagai warga suatu negara pasti mempunyai karakter sebagai identitas dan jati diri bangsa itu sendiri. Karakter adalah nilai fundamental yang menjadi panutan saat adanya interaksi antar manusia berlangsung, karakter pun dipakai sebagai cara berfikir dan berprilaku tiap individu (Zaman, 2019).Â
Dalam konteks membangunan bangsa dan karakter (nation and character building) pendidikan kewarganegaraan jika dilihatsecara luas memiliki kedudukan, fungsi, danperan yang sangat penting. Dalam konteks itu pendidikan kewarganegaraan tidak bisa dipisahkan dari kerangka kebijakan nasional pembangunan bangsa dan karakter. Pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk memupuk nilai-nilai cinta tanah air, moral, dan jiwa kebangsaan yang menjadikan ciri dan karakter bangsa dalam mencapai penyatuan bangsa, maka dapat dijadikan sebagai fundamental yang kuat dan kokoh untuk mengembangkan dan membina kepribadian pada generasi muda bahkan setiap warga negara Indonesia (Mansyuri, 2012).
Daftar Rujukan
- Afandi, Rifki. (2016). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Ips di Sekolah Dasar. Pedagogia 1, no 1 (2016); 85-89
- Anik Ghufron, Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Pada kegiatan Pembelajaran. Cakrawala Pendidikan 29 (2010); 13-14
- Mansyuri, Arif (2017). Kewarganegaraam. Sidoarjo: Masmadia Buana Pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H