Mohon tunggu...
Aris Hartono
Aris Hartono Mohon Tunggu... -

Penikmat Literasi - Kesejukan rohani seakan tumbuh bersamaan dengan cerita panjang yang disajikan dalam perpaduan kata bak sastra indah pengisi qolbu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hambalang

21 Maret 2016   07:12 Diperbarui: 21 Maret 2016   07:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Cerita ini tentang wisma olahraga
Didalamnya terdapat tikus tikus bermuka cendikia
Merakus dan haus akan pundi pundi rupiah
Tak tanggung tanggung triliun rupiah digelontorkan

Uang rakyatpun jadi rebutan
Tak peduli berapapun
Mega proyek hanyalah alasan
Hingga pejabat negara masuk bui tahanan

Inilah proyek akal akalan
Menipu rakyat jadi hal lumrah
Segala tuduhan keras dibantah
Hingga semua lantang bersuara

Kini wajahmu telah memudar
Alang - alang mulai menutupi kemegahan
Sudutmu kian menampakan kerapuhan
Hingga menunggu dirimu dipugar

 

Klaten, 21 Maret 2016

Rakyat Jelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun