Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunshine

7 Januari 2024   14:41 Diperbarui: 20 November 2024   00:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hey, sunshine,We meet again.In your brightest glow, I dwelled in darkness deep,
Yet I smile, the greatest joy to keep.
Once more, your light caresses me. What more could I yearn?
To hold you and claim the world in your name's turn?
Not my right, you stand a sanctuary,
Where dreams collide, and I shape them in reverie.
In that dream, your love lingers as it always does,
You're mine in the realm of possibility, as I am yours in this reality
So, I shall pray in silence and solitude, as the Lord intended,
For a better world where your smile exist is all I ever wanted
Hey, sunshine,
Until we meet again, my love. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun