Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Studi Karakter: Homelander, Citra Sejati American Exceptionalism

7 Februari 2023   16:27 Diperbarui: 10 Maret 2023   08:14 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:https://www.peakpx.com/en/hd-wallpaper-desktop-aeexd

Jika mendengar istilah "Superhero", pasti yang muncul di kepala kita adalah pahlawan dari Komik Marvel atau DC seperti Iron Man, Spiderman, Batman, Thor dan tentu saja sang manusia baja, Superman. Sejak kemunculannya pada tahun 1938, Superman berhasil merajai hati masyarakat Amerika Serikat dan tumbuh menjadi ikon yang mengenalkan ideologi penuh kebajikan pada setiap anak di seluruh dunia. 

Putra planet Krypton tersebut selalu digambarkan sebagai pahlawan yang memiliki kekuatan tiada tanding serta kebaikan yang tak tergoyahkan. Seiring berjalannya waktu, Superman tak bisa lepas dari takdirnya menjadi simbol harapan serta citra moralitas tempat kelahirannya, Amerika Serikat yang merupakan salah satu negara adidaya di dunia. Perhatikan potongan dari film Justice Leauge: The New Frontiers dibawah ini:


Pada video singkat tersebut, Superman mengajak para pahlawan, pihak militer serta petugas pemerintah untuk bekerja sama dengan mengingatkan mereka akan semangat patriotisme sebagai masyarakat Amerika Serikat. Pidato diatas sesungguhnya menggambarkan nilai dari American Exceptionalism, sebuah ideologi yang menempatkan hirarki Amerika Serikat sebagai bangsa paling unggul. 

Menurut sejarawan prancis Alexis de Tocqueville yang mengunjungi negara itu pada tahun 1831, keunggulan Amerika muncul karena bangsa tersebut merupakan "bangsa baru pertama" yang lahir dari revolusi serta perjuangan mencapai kebebasan, sehingga sistem sosial serta politik AS memiliki keunikannya sendiri dan terpisah/lebih unggul dari bangsa lain.

Di era modern,pengertian American Exceptionalism memiliki karakteristik yang lebih spesifik yang mencakup kebebasan individu, egalitarianisme, ekonomi kapitalisme, pelestarian nilai-nilai Judeo-Kristiani, serta demokrasi tanpa intervensi dari pemerintah. 

Sebagai simbol pahlawan Amerika Serikat, Superman harus menerapkan setiap nilai secara positif dalam petualangannya, sehingga kekuatan yang ia miliki dapat dipergunakan sebagaimana  Amerika Serikat menggunakan pengaruh mereka demi kebaikan seluruh dunia. 

Namun bagaimana kalau citra sempurna yang dibawa oleh Superman hanyalah omong kosong belaka dan ia tidak lebih dari seorang  bocah tidak bertanggung jawab dengan kekuatan luar biasa?

Izinkan saya memperkenalkan, "The Boys", sebuah serial yang ditayangkan oleh layanan streaming Amazon sejak tahun 2019 yang merupakan sindiran kepada obsesi masyarakat terhadap cerita superhero. Serial ini bercerita tentang sekelompok kriminal yang mempunyai tujuan untuk menghabisi semua Superhero dibawah naungan perusahaan Vought Internasional.

Dalam cerita ini, para superhero yang justru mengambil peran antagonis bertindak sesuka mereka tanpa pengawasan serta konsekuensi atas kekacauan yang mereka sebabkan. Meskipun demikian masyarakat seolah mendewakan para pahlawan tersebut karena citra superhero sudah meresap secara sempurna dalam benak publik sebagai tonggak kebajikan, keselamatan serta harapan bagi mereka.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun