Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"The Golden Aroma" by Aris Balu

27 Desember 2022   14:27 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://pixels.com/featured/golden-rose-ezra-bennett.html

Maybe I'm crazy for trying again

By the Lord's mercy, these butterflies are the bane of my existence

The smell of the golden sunshine is yet to leave my nose

 Thus, I'm not ready to get hurt again

And yet, like the rose, her aroma is rich with expectation

I'm not sure she's worth the sting of her thorns

The rain falls, a bumblebee laying beneath the petals

It's waiting, hopeful, unbothered by the cold

For a fool's  courage could only be equaled by the weight of his bad luck

The rain stopped and its wings had lost direction, her aroma is no more

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun