Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perlunya Netralisasi Hewan Liar, Preeet

20 Agustus 2022   07:01 Diperbarui: 20 Agustus 2022   07:25 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ckckck, baru juga bangun ya teman-teman, sudah muncul satu topik menarik di Kompasiana.

Sepertinya masalah di negeri ini semakin lama semakin menjadi, hingga bisa jadi menjadi-jadi. Hewan liar seperti kucing yang bebas berkeliaran di jalanan kini dianggap sebagai parasit yang merusak kenyamanan serta ketertiban lingkungan. Aneh-aneh saja.

Akan tetapi hal tersebut bukanlah tanpa sebab. Tahukah kalian bahwa kucing liar domestik merupakan penyebab kepunahan 63 spesies burung di Amerika Serikat?

Populasi kucing domestik yang tidak terkontrol menyebabkan hewan karnivora sejati tersebut turut mengkonsumsi burung-burung liar di wilayah perburuannya sebagai sumber makanan sekunder. Solusi yang dijalankan oleh pemerintah AS tidak lain ialah mensosialisasikan proses kebiri hewan peliharaan kepada para pemilik kucing di negaranya, namun BUKAN dengan menghabisi hewan tersebut secara brutal.

Selain kucing, hewan lain yang menjadi masalah musiman di Amerika Serikat ialah rusa liar. Pemerintah di beberapa negara bagian meregulasi populasi rusa dengan menetapkan Hunting Season, musim dimana rusa-rusa tersebut bisa diburu oleh masyarakat untuk dikonsumsi dagingnya.

Menarik memang bagaimana kita sangat terobsesi mengontrol populasi spesies lain. Padahal kalau dipikir-pikir ya, apasih salahnya hewan-hewan tersebut berkembang biak?

Kucing maupun rusa bukanlah spesies yang menyebabkan lapisan ozon di planet ini menipis. Mereka bukanlah hewan yang meratakan hutan dan melapisinya dengan aspal agar mesin beroda dapat melintas di atasnya.

Pantaskah mereka dianggap parasit, sementara pengertian parasit itu sendiri mengacu pada organisme yang tumbuh, berkembang biak serta mencari sumber makanan dengan merugikan keberlangsungan organisme lain. Terdengar familiar? Yap, dalam skala besar, manusia ialah spesies parasit sejati di planet bumi.

Namun pernahkah ada upaya yang secara eksplisit ditujukan demi mengontrol populasi manusia secara brutal? Jawabannya jelas tidak ada.

Kita boleh punya keturunan segunung, tapi kalau rusa bertambah seratus saja harus dibasmi. Memelihara kucing boleh, tapi kalau kebanyakan dan berisik suaranya, ditembak mati ga apa-apa. 

Kemunafikan ini sesungguhnya berbahaya bagi mentalitas masa. Kita terbiasa untuk mengambil jalan pintas dalam mengatasi hubungan tidak sehat dengan lingkungan. Hilangnya keinginan untuk hidup berkesinambungan dengan alam hanya akan merugikan spesies kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun