Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: (S)he by Aris Balu

20 Juli 2022   18:55 Diperbarui: 20 Juli 2022   18:57 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://fineartamerica.com/

Would you look at that, the prettiest, most precious piece of the Lord's creation

 A single smile, a little more time spent, and a little bit of god's attention are the reason for her existence

And so, the Lord created me, a desperate entity, the kind of which know nothing of her lofty personality

For one can only dream of heaven when he cannot pass the gate

One can only love when his love is unwanted

Would you look at that, the sunrise in her eyes, bursting like the flame of the seraphim, every time she longed for the sight of him

Yes, the Lord created him, the kind of which is worthy of being her king

The best present for the best of creation

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun