Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Fantasi: Anjing Liar Part 4

5 Juni 2022   09:25 Diperbarui: 5 Juni 2022   09:29 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baguslah..." Seru Haka, "kau mengingat nama ayahku, pembunuh keparat. Kalau kau masih punya rasa malu, serahkan nyawamu tanpa perlawanan!"

Haka meluncur kearah Ouhm bak anak panah sembari mengayunkan seruling. Benda itu memekik tajam, seolah berteriak pada telinga Ouhm ketika ia tunduk menghindarinya. Pengembara itu terus menebas kearah pria yang telah membunuh keluarganya dengan penuh kebencian, namun begitu anggun dalam kebrutalannya.

Itulah salah satu kegunaan dari energi Virant. Selain memberikan kekuatan fisik, ketajaman insting serta daya tahan tubuh yang luar biasa, ia dapat membuat penggunanya jatuh dalam ritme semesta yang disebut 'Vibrasi'.

Pada fase vibrasi, pengguna Virant akan menyerang dengan sangat efektif dan menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu. Setiap gerakan otot dan sendi akan dikontrol oleh pengguna diluar alam sadarnya melalui energi virant.

Ia akan mampu mengendalikan pernafasan hingga dentuman jantung demi memaksimalkan gerakan otot lainnya. Dengan kata lain, tubuh seutuhnya menjadi boneka dan energi virant laksana benang yang digunakan untuk menggerakannya dengan sempurna.

"Kau tahu berapa lama aku memimpikan hari ini?" seru Haka sembari mengayunkan serulingnya, "Kau tahu sudah berapa banyak musuh yang kuhabisi untuk mencarimu? Terkutuklah diriku oleh sang dewi, kau hidup dengan tenang sebagai petani!"

Ia melayangkan tendangan keras ke perut, membuat Ouhm terhuyung-huyung ke belakang. Sebelum dirinya siap berdiri, Haka kembali menyerang dengan seruling ke wajah.

"Kau menikah!" seruling menghantam pelipisnya.

"kau memiliki putri!" Tendangan Haka mendarat di lambungnya.

"dan yang lebih menggelikan, kau bersyair pada sang dewi, bersyukur atas kehidupan busukmu!"

Ouhm sangat kewalahan meladeni serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Haka. Meskipun begitu, ia tidak merambah masuk dan mengakses energi Virant. Ia percaya akan kemahirannya dalam bertarung dan yakin mampu bertahan dari vibrasi milik Haka, setidaknya untuk beberapa detik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun