Ahad, 1 Desember 2019
Jakarta - Masya Allah... Seorang muallaf keren asal Montreal, Kanada yang saat masih berada dalam jeratan kekafiran adalah seorang Gangster, akan menghadiri Reuni 212 di Monas dan mengundang umat Islam dan non Muslim untuk sama-sama hadir di Monas, Senin 2 Desember 2019.
"Thank to Neno Warisman and #MaharaniPeduli group and 212 event.. at the same time i would like to invite everybody come to 212 event.. insyaAllah", ujar Ishaq Mustaqim.
Sebelumnya Ishaq Mustaqim yang setelah masuk Islam berubah menjadi pribadi sholeh dan santun itu berada di Bandung, ia
mendukung aksi bela Palestina dalam aksi Palestine Solidarity Day (PSD) 2019 di pelataran Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019).
Ratusan jemaah mengikuti aksi ini dengan mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Aksi Bela Palestina' sebagai dukungan terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
Di antara jemaah yang turun aksi, tampak seorang warga negara asing bertato yang ikut memberikan dukungan. Dia terlihat ikut membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih. Pria berkepala plontos ini juga mengenakan ikat kepala dan gamis.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi Palestina. Saya tahu bagaimana Gaza, Palestina seringkali dibom tanpa alasan yang jelas oleh Israel," ujar Ishaq Mustaqim asal Kanada.
Ishaq mengaku punya sejarah hidup yang kelam karena kerap terlibat aksi perampokan dan pembunuhan. Bahkan, ia pernah tergabung dalam kelompok gangster terbesar di negara asalnya, Kanada.
Namun, sejak tahun 2010, hidupnya berubah setelah memutuskan memeluk agama Islam. Ia lalu merantau ke sejumlah negara salah satunya Indonesia untuk menyebarkan berbagi cerita tentang transformasi hidupnya.
"It's cool to be good (Jadi baik itu menyenangkan)," ucapnya.
Koordinator Pelaksana Aksi Dang Firman mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas umat Islam di Bandung terhadap saudara-saudara yang berada di Palestina.