Lhoksukon, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pembedayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 20 telah berhasil melaksanakan program kerja KKN-PPM Universitas Malikussaleh XXXVÂ selama 30 hari di Desa Babah Geudeubang Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
Pada tanggal 31 Juli 2024 tepat 30 hari sudah mahasiswa kkn unimal kelompok 20 menjalani poin ke-3 dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat di desa Babah Geudeubang, batu 4, kecamatan Lhoksukon. Setelah pelepasan pada tanggal 2 Juli 2024 di balai desa kecamatan Lhoksukon mahasiswa kkn unimal kelompok 20 langsung menuju ke desa yang telah ditentukan oleh pihak kampus Universitas Malikussaleh yaitu di desa Babah Geudeubang, batu 4, kecamatan Lhoksukon.Â
Hari pertama sampai di desa tersebut disambut hangat oleh kepala desa bapak Syarifuddin atau yang biasa disapa Dekgam. Beliau menjamu mahasiswa kkn kelompok 20 dengan memberi makan siang di rumahnya. 30 hari penuh dekgam bersama istrinya Irma menemani mahasiswa kkn kelompok 20 di desa tersebut.
Berbagai kisah telah dilewati, banyak pelajaran yang telah dipelajari dan beribu kenangan yang telah tercipta, mahasiswa kkn unimal kelompok 20 tidak bisa melupakan jasa jasa beliau bersama istri yang telah merawat mahasiswa kkn unimal kelompok 20 seperti anak sendiri. Sebagai kenang kenangan dari mahasiswa kkn unimal kelompok 20 memberikan cenderamata berupa piagam dan plakat kepada bapak kepala desa Babah Geudeubang.Â
Ketua kkn kelompok 20 Aris Munandar mengatakan kepada dekgam, "semoga piagam dan plakat ini bisa menjadi kenang kenangan bagi desa Babah Geudeubang, ingatlah kami bahwa kami pernah berada disini, walaupun itu singkat tapi itu sangat berarti bagi kami, banyak pengalaman dan pelajaran yang kami dapatkan disini, Insyaallah suatu saat kami akan kembali lagi kesini untuk melepas rindu bersama bapak, ibu, dan masyarakat desa Babah Geudeubang.Â
Bapak Syarifuddin, selaku kepala desa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada mahasiswa kkn unimal kelompok 20Â "Alhamdulillah setelah 30 hari berlalu kita telah sampai dihari ini, terima kasih atas dedikasi kalian disini, kami sangat mengapresiasi kinerja kalian di desa kami, dan kami tidak akan melupakan kalian, karena kalian sudah kami anggap sebagai warga desa ini, dan untuk saya pribadi kalian sudah saya anggap sebagai anak saya." ungkapnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H