Mohon tunggu...
Aris Munandar
Aris Munandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembuatan Tong Sampah Organik dan Anorganik yang Dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM Universitas Malikussaleh Kelompok 20

31 Juli 2024   02:57 Diperbarui: 31 Juli 2024   02:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN-PPM Universitas Malikussaleh Kelompok 20 Membuat Program Kerja Tong Sampah Organik dan Anorganik Beserta Sosialisasi Tentang Proses Pengolahan Sampah di Desa Babah Geudeubang, Lhoksukon.

Lhoksukon, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 20 telah berhasil melaksanakan program kerja membuat Tong Sampah Organik dan Anorganik di Desa Babah Geudeubang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Pembuatan Tong Sampah ini, inisiatif dari hasil observasi yang dilakukan oleh kelompok 20 di Desa Babah Geudeubang. Berdasarkan hasil observasi desa, kelompok 20 melihat bahwa di Desa Babah Geudeubang terdapat limbah kayu yang dapat di daur ulang. Kegiatan ini dilakukan setelah hasil diskusi dengan kepala desa dan aparatur kampung lainnya.

Syarifuddin, selaku kepala desa di desa Babah Geudeubang menyetujui dan mendukung penuh program kerja pembuatan tong sampah organik dan anorganik ini. "Boleh juga kalian buat program kerja ini, dikarenakan disini juga belum ada tong sampah seperti itu dan kurang tong sampah di berbagai lokasi desa," ujarnya.

Muttaqien, selaku DPL juga mengapresiasi program kerja pembuatan tong sampah organik dan anorganik. "bagus, nanti bisa diletakkan di berbagai titik di Desa Babah Geudeubang, sebelum itu bisa di sosialisasikan kepada masyarakat desa," ujarnya.

Aris Munandar selaku ketua kkn kelompok 20 menambahkan, "selain pembuatan tong sampah organik dan anorganik ini, kami juga akan melakukan sosialisasi tentang proses pengolahan limbah sampah agar nantinya sampah-sampah yang ada di Desa Babah Geudeubang ini bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat".

Diharapkan dengan adanya tong sampah organik dan anorganik yang telah dibuat oleh Kelompok KKN 20 ini, dapat memberikan edukasi terkait pemilahan sampah organik dan anorganik kepada masyarakat serta dapat menjaga kebersihan lingkungan di Desa Babah Geudeubang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun