Penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, hipertensi, dan kanker, menjadi penyebab utama kematian global. Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas. Artikel ini membahas tantangan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini, hambatan yang ada, serta strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pendekatan edukasi, teknologi, dan kebijakan kesehatan.
PTM menyumbang 74% dari seluruh kematian global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, laporan Kementerian Kesehatan (2023) menyebutkan bahwa PTM menjadi penyebab 70% kematian nasional. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini menjadi tantangan besar dalam pengendalian PTM. Masalah ini diperparah oleh keterbatasan akses layanan kesehatan, kurangnya edukasi, dan stigma social .
Pembahasan
1. Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini memungkinkan pengobatan lebih cepat dan mencegah komplikasi serius. Misalnya, diagnosis dini kanker payudara meningkatkan peluang hidup hingga 90%. Sebaliknya, keterlambatan diagnosis sering menyebabkan kematian yang sebenarnya dapat dicegah.
2. Hambatan dalam Deteksi Dini
- Kurangnya edukasi: Studi WHO menunjukkan hanya 30% masyarakat Indonesia memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
- Keterbatasan akses layanan kesehatan: Daerah terpencil sering kekurangan tenaga medis dan fasilitas diagnostik.
- Biaya pemeriksaan: Menurut riset Kemenkes, 45% masyarakat menunda pemeriksaan kesehatan karena masalah biaya.
3. Strategi Meningkatkan Kesadaran
- Edukasi Masyarakat: Kampanye seperti "Cek Kesehatan Anda" berhasil meningkatkan pemeriksaan tekanan darah hingga 25% dalam tiga bulan pertama pelaksanaannya.
- Pemanfaatan Teknologi: Platform digital seperti SATUSEHAT Mobile memberikan pengingat rutin untuk pemeriksaan kesehatan.
- Dukungan Kebijakan: Subsidi atau program gratis melalui BPJS Kesehatan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
Kesimpulan
Deteksi dini merupakan langkah esensial untuk mengurangi dampak PTM. Dengan pendekatan terintegrasi, melibatkan edukasi, teknologi, dan kebijakan, kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan secara signifikan. Langkah ini tidak hanya menurunkan beban ekonomi sistem kesehatan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Referensi
- WHO. (2023). Noncommunicable Diseases Progress Monitor 2023.
- Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Tahunan Kesehatan Indonesia.
- Viva News. (2024). Isu Kesehatan Terkini di Indonesia.
- Tirto. (2024). Regulasi Kesehatan PP Nomor 28 Tahun 2024.
- UNICEF. (2023). The State of Global Health in 2023.
- MedScape. (2023). Global Burden of NCDs.
- Kementerian Kesehatan RI. (2024). SATUSEHAT Mobile: Inovasi Digital untuk Layanan Kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H