Seiring berkembang zaman media komunikasi massa mempunyai  banyak macam salah satunya film, film menjadi dobrakan penyampaian informasi yang cukup berhasil di zaman sekarang. Film dapat menyampaikan informasi dengan sangat efektif serta praktis yang dirangkum dalam bentuk visual dan suara. Selain menyuguhkan tontonan yang beredukasi dan seru  Film juga dijadikan sebagai bentuk untuk mengenang suatu peristiwa dengan memberikan pesan moral, rasa kemanusiaan. seperti halnya dalam film biografi,historial,dan perang.
Salah satu kategori film yang cukup mempunyai banyak penggemar adalah film perang, kategori film ini berisikan tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa peperangan, kategori film ini bisa menjadi hal yang dikenang atau bahkan dibenci dikarenakan penonton akan  memiliki 2 macam pandangan yang berbeda. Karena jika film perang dibuat pasti akan mencampurkan 2 kubu yang berbeda menjadi 1 cerita , tatkala 2 hal tersebut menjadi perdebatan bagi para penikmat film peperangan. Kebanyakan film peperangan akan menyuguhkan scene tembak menembak ,ledakan, serta peperangan di darat, air, serta udara. Disi lain dengan cerita "tembak menembak" banyak film peperangan dengan menceritakan sudut pandang para korban perang.
Salah satu bentuk promosi pada film adalah dengan adanya poster, poster film sudah menjadi sesuatu yang ada dalam sebuah film, disisi lain berguna untuk mempromosikan film juga untuk menarik perhatian penonton dengan adanya poster yang menarik. Mengandalkan objek visual yang ada di dalam poster, akan memberikan gambaran tentang apa,bagaimana jalan cerita film tersebut. Seperti yang akan di urai dalam artikel ini, yaitu mengurai dan untuk mengetahui makna dan pesan yang ada dalam poster film "All Quiet In Western Front 2022"
Film bertemakan perang dunia ke 1 yang menjadi omongan para penikmat film satu tahun lalu ini sukses mendapatkan banyak penghargaan dari Oscar ini,  diproduksi oleh Amousment Park dan di sutradarai oleh Edward Berger serta ditulis oleh Ian Stokell yang tersinspirasi dari novel karya Erich Maria Remarque dengan judul yang sama. Menceritakan seorang remaja lokal jerman bernama Paul Bumer, bersama teman -- temanya mendaftar ke angkatan darat  jerman saat perang dunia ke 1 dan merasakan bagaimana realita dan kengeriaan suasana perang.
      Poster Promosi Film All Quiet On Western Front 2023
   Teori yang digunakan untuk menemukan pesan dan makna yang ada dalam poster All Quiet On Western Front tersebut Teori Semiotika Ferdinand de Saussure yang memiliki dua bagian, yaitu:
- Penanda (signifier)
- Mengacu pada tampilan fisik dari sign yang dapat berupa goresan gambar, garis, warna, maupun suara atau tanda-tanda lainnya
- Pertanda (signified),
- mengacu pada makna yang tersemat pada tampilan fisik tanda tersebut.
 Penguraian pesan dan makna All Quiet On Western Front 2023 menggunakan Teori Semiotika Ferdinand de Saussure dapat dilihat pada table dibawah ini  :
SIGNIFIER
SIGNIFIED
1